Namun, virus corona bukan berarti tidak bisa dilawan. Hal pertama yang bisa dilakukan masyarakat dunia adalah mencegah penularan, agar dapat memberi waktu bagi pasien terjangkit untuk sembuh dan memberi waktu bagi ilmuwan untuk menemukan obat yang tepat.
Penting juga untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ketika Anda berada di rumah saat menerapkan social distancing. Berdasarkan berbagai penelitian, tubuh dengan daya tahan tubuh yang kuat memiliki harapan untuk sembuh dari virus corona.
Salah satunya adalah penelitian dari Peter Doherty Institute yang dipublikasikan di laman ScienceDaily. Berdasarkan penelitian tersebut, daya tahan tubuh terbukti dapat melawan virus corona dalam tubuh.
Pasien yang diobservasi dalam penelitian tersebut adalah seorang perempuan berusia 40-an tahun di Australia yang memiliki gejala ringan hingga sedang saat mengidap corona. Daya tahan tubuh pasien tersebut terbukti mampu melawan virus corona hingga sembuh. Diketahui juga bahwa pasien tersebut sebelumnya sehat (tidak memiliki riwayat penyakit serius) dan mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Oleh karena itu, selain melakukan berbagai tindakan pencegahan, menjaga daya tahan tubuh juga wajib dilakukan agar Anda dan keluarga bisa menghindari dampak terburuk dari corona.
Saat virus masuk ke tubuh, bagian tubuh akan bereaksi sebagai bentuk penolakan. Itulah alasan banyak gejala awal virus ditandai dengan bersin, batuk, sakit tenggorokan, hingga demam. Antibodi sebagai bagian dari sistem pertahanan tubuh pun bereaksi dengan melawan virus agar mati dan tidak berkembang. Jika usaha tersebut sukses, maka tubuh pun dapat sembuh dari virus, termasuk virus corona.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh, seperti berolahraga, makan teratur, istirahat yang cukup, hingga mengurangi stres. Penting juga untuk mengonsumsi vitamin C agar daya tahan tubuh semakin kuat.
Bagaimana vitamin C membantu menguatkan daya tahan tubuh? Dilansir dari laman Healthline, vitamin C dapat membantu produksi sel darah putih (limfosit) dan mencegah sel darah putih dari kerusakan oleh radikal bebas. Sel darah putih tersebut bertugas sebagai antibodi yang mencegah infeksi virus dan bakteri.
Sayangnya, vitamin C tidak bisa diproduksi langsung oleh tubuh. Lantaran itu, kekurangan mengonsumsi vitamin C menyebabkan daya tahan tubuh pun berpotensi melemah.
Agar daya tahan tubuh tetap kuat, penting sekali untuk mengonsumsi vitamin C setiap hari. Beberapa sayuran dan buah-buahan yang juga mengandung vitamin C di antaranya jeruk, pepaya, brokoli, kembang kol hingga bayam. Tetapi asupan vitamin C dari sumber sayuran dan buah-buahan saja tidak cukup. Anda juga bisa mengonsumsi suplemen agar kadar vitamin C dalam tubuh tetap senantiasa terjaga.
Pilihlah suplemen vitamin C berkualitas yang tepat dan aman bagi tubuh Anda seperti Vitalong C. Vitalong C merupakan satu-satunya vitamin C dengan teknologi Time Release (Lepas Berkala) dengan daya kerja 12 jam. Teknologi tersebut melarutkan kandungan dalam kapsul secara berkala tanpa langsung terbuang bersama urin setelah diminum. Dengan begitu, kebutuhan vitamin C Anda dapat terjaga sepanjang hari.
Selain itu, Vitalong C juga praktis dan aman untuk dikonsumsi. Produk tersebut bersifat lebih tidak asam di lambung sehingga aman untuk penderita maag, serta bebas gula sehingga aman untuk penderita diabetes. Vitalong C juga bersertifikat halal.
Mari lakukan berbagai upaya untuk melawan virus corona mulai dari pencegahan hingga meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga kita bisa bersama-sama melalui pandemi COVID-19 ini.
0 komentar:
Posting Komentar