Syair Dinda - Ada banyak hal di dalam hidup kita yang bisa berdampak negatif soal bagaimana kita menikmati seks. Dari kesehatan mental kita, obat-obatan hingga kontrasepsi yang digunakan.
Dan seperti yang sudah banyak diperingatkan para ahli, rokok termasuk di dalamnya. Yap, menurut Marc Laniado, merokok bisa membuat pria sulit berereksi dan bahkan berpotensi membuat penis mengerut.
Dikutip dari Cosmopolitan, merokok bisa menyebabkan disfungsi ereksi atau kondisi di mana pria tak bisa tahan lama ereksi. Umumnya, dokter akan menanyai pasien yang mengalami ini soal aktivitas merokoknya, dan kerap kali ia melihat kondisi ini terjadi pada pria yang merokok.
"Untuk mendapatkan ereksi yang keras, Anda membutuhkan aliran darah yang cukup. Perokok memiliki kejadian atherosclerosis (arteri tersumbat plak, lemak, dan kolesterol) yang lebih tinggi di semua pembuluh darah, termasuk yang berada di penis, yang bisa mengurangi aliran darah," kata Marc.
Sehingga imbasnya membuat sulit ereksi dan mempengaruhi seberapa 'keras' ereksi tersebut. Marc melanjutkan, kimia dalam rokok juga berdampak pada kekerasan penis karena nikotin menyebabkan pembuluh darah menyempit dan bisa saja hal ini sementara atau nantinya akan menjadi permanen.
Tak hanya soal ereksi, merokok juga diduga menyebabkan penis mengerut seiring waktu. Marc melihat banyak pasiennya yang merokok mengklaim penisnya memendek atau mengecil.
Hal ini disebabkan merokok menghentikan aliran darah ke penis, sehingga menghentikan ereksi spontan di dalam hari yang dibutuhkan untuk meregangkan penis dan membuatnya tetap pada 'panjang' yang baik. Akhirnya, penis terlihat memendek, atau benar-benar menjadi pendek.
0 komentar:
Posting Komentar