Salam kenal saya Dinda Rosalind, admin 12shio5. Selamat datang di situs Syair Dinda, tempat prediksi togel dan majalah dewasa, informasi tentang berita seks, kesehatan, dan cerita dewasa.

Jumat, 03 Juli 2020

Pernyataan Lengkap Pemerintah soal Rekor Penambahan 1.241 Kasus Positif Corona


Syair Dinda - Pemerintah kembali mengumumkan data terbaru kasus virus Corona (COVID-19) di tanah air. Pada hari ini, tercatat total kasus positif sebanyak 34.316, 12.129 orang sembuh, dan 1.959 pasien Corona meninggal dunia.
"Hari ini kita telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 17.757 spesimen sehingga akumulasi yang sudah kita periksa adalah 446.918 spesimen, ini memberikan tambahan kasus positif yang kita konfirmasi sebanyak 1.241 orang sehingga totalnya menjadi 34.316," kata juru bicara pemerintah terkait penanganan COVID-19, dr Achmad Yurianto, yang disiarkan di akun Youtube BNPB, Rabu

Jumlah tambahan 1.241 dalam sehari merupakan rekor terbanyak peningkatan kasus positif Corona sejak ditemukan kasus pertama pada Maret lalu. Yuri memaparkan penambahan kasus positif ini karena pemerintah sedang menggencarkan kontak tracing bagi pihak yang diduga terpapar kasus positif. Selain itu pemerintah juga meningkatkan jumlah spesimen yang diperiksa.

"Penambahan kasus positif ini disebabkan karena tracing yang agresif dilakukan sehingga bisa kita lihat bahwa sebagian besar penambahan kasus ini adalah spesimen yang dikirim oleh puskesmas atau dinas kesehatan tidak didominasi oleh spesimen yang dikirim rumah sakit. Ini adalah bukti bahwa memang tracing yang agresif akan bisa menangkap begitu banyak kasus positif dan sudah barang tentu kita akan menginginkan kasus ini kemudian melakukan isolasi dengan sebaik baiknya secara mandiri agar tidak menjadi sumber penularan bagi orang lain," kata Yuri.

Sementara itu, Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro mengingatkan masyarakat pentingnya menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan. Berdasarkan penelitian ilmiah menjaga jarak mampu menurunkan angka transmisi penularan.

"Saudara saudari sekalian sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal ilmiah Lancet menunjukan physical distancing atau jaga jarak yang aman adalah sampai dengan 1 meter, ini merupakan langkah pencegahan terbaik bisa menurunkan resiko sampai dengan 85 persen paling efektif menurunkan transmision rate atau angka penularan terutama ketika berada di ruang publik seperti transportasi umum," kata dr Reisa.

Selamat sore saudara saudari sekalian kami sampaikan perkembangan percepatan penanganan pandemi COVID-19 sampai dengan 10 Juni pukul 12.00 WIB. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 terus bekerja sama kementerian lembaga, dunia usaha, perguruan tinggi, kawan kawan media dan seluruh potensi di masyarakat baik yang ada di pusat maupun daerah, kami sebut gotong royong ini sebagai pentaheliks berbasis komunitas. Kerja bersama ini didasarkan pada arahan presiden untuk uji spesimen sampai dengan 20.000 tes per hari. Kemudian pelaporan serta analisis integrasi satu data lewat bersatu lawan COVID-19 atau disebut sistem data BLC melacak penyebaran COVID-19 dengan lebih agresif. Terbukti dengan ditemukannya banyak orang dengan riwayat kontak dengan pasien positif COVID-19. Presiden juga mengarahkan agar memanfaatkan sistem teknologi informasi terkini dan menerapkan isolasi atau karantina pasien yang efektif memastikan mereka sembuh dan kembali ke keluarga, sehat dan fit untuk kembali produktif namun tetap aman dari COVID-19.

Saat ini kami fokus bergotong royong membantu 3 provinsi yang memiliki tingkat penyebaran pandemi yang tinggi, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan memutus penularan COVID-19 lebih luas. Namun kami juga memastikan provinsi yang berhasil menekan kasus sampai dengan dibawah kasus sampai dengan 10 atau 0 seperti Aceh, Bengkulu, Jambi, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur tetap mendapat dukungan yang signifikan, jadikan mereka contoh praktik baik bersama lawan COVID-19. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan tapi juga terhadap berbagai sektor kehidupan, agar kita semua tetap aman dan produktif kami semua mengajak untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru, tentu kita semua ingin untuk bisa kembali beribadah, beraktivitas dan bekerja dengan produktif di era COVID-19. Oleh karena itu kita harus disiplin hidup sehat mempraktikkan protokol kesehatan secara ketat dan jadikan suatu kebiasaan agar kita terhindar dari penularan. Protokol kesehatan harus diterapkan dan dipatuhi semua sektor. Salah satu yang harus diperhatikan adalah menjaga jarak atau physical distancing.

Saudara saudari sekalian sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal ilmiah Lancet menunjukkan physical distancing atau jaga jarak yang aman adalah sampai dengan 1 meter, ini merupakan langkah pencegahan terbaik bisa menurunkan resiko sampai dengan 85 persen paling efektif menurunkan transmision rate atau angka penularan terutama ketika berada di ruang publik seperti transportasi umum. Seperti yang kita ketahui virus COVID-19 menular melalui droplet atau percikan air liur maka wajib semua orang menggunakan masker terutama ketika menggunakan transportasi. Hindari kerumunan yang membatasi ruang gerak, ingat jaga jarak tadi yang aman minimal 1 meter dari orang lain, jika hal ini tidak dapat dilakukan pertimbangkan untuk menggunakan transportasi lain. Hindari memegang gagang pintu, tombol lift, atau barang barang yang disentuh oleh orang banyak kalau terpaksa maka harus langsung cuci tangan, apabila tidak memungkinkan menggunakan air dan sabun maka dapat menggunakan hand rub dengan kadar alkohol minimal 70 persen. Hindari meletakkan barang barang bawaan atau tas di kursi atau lantai transportasi umum, hindari menggunakan telepon genggam di tempat umum terutama apabila berdesakan dengan orang lain sehingga tidak bisa menjaga jarak aman. Rutin membersihkan telepon genggam menggunakan disinfektan atau tisu basah yang mengandung antiseptik. Hindari makan dan minum ketika berada di dalam transportasi umum hal ini bertujuan untuk menghindari kontaminasi apalagi kalau menggunakan tangan yang tidak bersih. Usahakan membawa tas atau kantung sendiri dari rumah, gunakan bahan yang dapat dicuci agar dapat memastikan kebersihannya. Selalu cuci tangan setelah memegang uang tunai atau struk yang berasal dari orang lain, pastikan untuk tidak memegang megang wajah dan tubuh sebelum mencuci tangan. Bagi yang sudah harus bekerja di luar rumah agar tetap produktif maka selalu pastikan menjaga lingkungan sekitar tempat kita bekerja, desinfeksi ruangan, lantai dan barang barang yang digunakan bersama orang lain wajib untuk dilakukan, dan apabila harus menggunakan peralatan kantor yang dipakai bersama selalu biasakan mencuci tangan setelah menggunakannya. Di masa pandemi COVID-19 ini sebaiknya kita lebih memperhatikan makanan dan minuman yang kita konsumsi, membawa bekal sendiri dari rumah dapat menjadi salah satu opsi agar kita bisa memastikan kebersihannya dan tingkat kematangannya. Selalu bawa sendiri peralatan makan agar tidak berisiko terinfeksi, hindari menggunakan peralatan makan yang digunakan bersama dengan orang lain terutama kalau kita tidak bisa memastikan higienitasnya.

Saudara saudari sekalian langkah ini mudah sekali kita lakukan namun dampaknya luar biasa besarnya. Menurut penelitian yang saya sebutkan diatas tadi angka penularan komunitas dapat ditekan sampai hampir ke angka 0 dan itu berarti adaptasi kebiasaan baru menuju aman COVID-19 dan produktif akan semakin cepat dan mudah dilakukan. Saudara saudari sekalian mari kita mulai dari diri kita sekarang juga pastikan kita mengalahkan COVID-19 bersama sama, saya percaya saudara saudari mampu menjadi contoh dan teladan bagi anda keluarga dan lingkungan sekitar dan terutama bagi anak anak kita masa depan bangsa.

Saudara saudari sekalian hari ini kami akan melaporkan beberapa hal terkait dengan data kinerja bidang kesehatan tentunya. Hari ini kita telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 17.757 spesimen sehingga akumulasi yang sudah kita periksa adalah 446.918 spesimen, ini memberikan tambahan kasus positif yang kita konfirmasi sebanyak 1.241 orang sehingga totalnya menjadi 34.316. Kalau kemudian kita rinci lebih lanjut tentang kasus positif ini, maka kita dapatkan penambahan di 5 provinsi, yang pertama adalah Jawa Timur hari ini melaporkan 273 kasus konfirmasi positif dan 97 sembuh. Kemudian Sulawesi Selatan 189 dan laporkan 53 sembuh, DKI Jakarta 157 orang dan laporkan 146 sembuh, Jawa Tengah meningkat 139 orang dan melaporkan 118 orang sembuh, Kalimantan Selatan 127 orang positif baru dan 10 orang sembuh. Penambahan kasus positif ini disebabkan karena tracing yang agresif dilakukan sehingga bisa kita lihat bahwa sebagian besar penambahan kasus ini adalah spesimen yang dikirim oleh puskesmas atau dinas kesehatan tidak didominasi oleh spesimen yang dikirim rumah sakit. Ini adalah bukti bahwa memang tracing yang agresif akan bisa menangkap begitu banyak kasus positif dan sudah barang tentu kita akan menginginkan kasus ini kemudian melakukan isolasi dengan sebaik baiknya secara mandiri agar tidak menjadi sumber penularan bagi orang lain. Tadi sudah cukup jelas disampaikan oleh dr Reisa bahwa menggunakan masker, menjaga jarak adalah upaya yang terbaik untuk menghindari.

Kemudian 15 provinsi melaporkan kenaikan di bawah 10 dan ada 6 provinsi yang hari ini tidak melaporkan ada kenaikan sama sekali. Sebagai contoh Sumatera Barat hari ini naik 14 pada angka yang kita bisa prediksikan dengan kesembuhan 28, kemudian ada beberapa provinsi yang lain sebagai contoh Gorontalo hari ini ada 6 kasus tetapi 7 dilaporkan sembuh, ini yang kemudian menjadi kabar gembira untuk kita bahwa daerah daerah yang lainnya sudah mulai bisa kita kendalikan dengan baik sudah barang tentu ini lah peran serta masyarakat keseluruhan.

Kasus sembuh secara keseluruhan hari ini kita dapatkan 715 orang sehingga totalnya adalah 12.129 orang, meninggal 36 orang sehingga totalnya menjadi 1.959 orang. 424 kabupaten kota yang terdampak di 34 provinsi. Pasien yang kita awasi yang kita tetapkan sebagai PDP adalah 14.242 orang, sementara ODP 43.945 orang.

Saudara saudara kinerja data yang kita laporkan kita bisa melihat bahwa memang secara keseluruhan kita masih meningkat angkanya tetapi kalau kemudian melihat sebaran per provinsi sebenarnya provinsi sudah dalam kondisi stabil, beberapa provinsi meningkat karena memang kontak tracing yang kita lakukan lebih agresif lagi. Ini sejalan dengan arahan dari presiden untuk kemudian kita lakukan kita lakukan tracing dengan secara lebih agresif lagi. Saudara saudara sekalian mari kita pahami kembali bahwa kasus ini terjadi dikarenakan penularan masih terjadi, artinya masih ada orang yang sakit yang tidak melakukan isolasi diri dengan baik yang berada di tengah masyarakat serta masih ada masyarakat yang rentan karena perilakunya belum menjalankan secara disiplin, secara baik secara benar protokol kesehatan untuk menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan. Saudara saudara ini yang harus kita lakukan secara bersama sama karena dengan cara seperti ini lah kita akan bisa mengendalikan keseluruhan dampak di bidang kesehatan dari pandemi COVID-19. Mudah mudahan ini menjadi pegangan kita bersama agar komitmen kita tetap kuat untuk kemudian mengendalikan penyakit ini, terimakasih selamat sore.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Syair Dinda | Powered by Blogger