Salam kenal saya Dinda Rosalind, admin 12shio5. Selamat datang di situs Syair Dinda, tempat prediksi togel dan majalah dewasa, informasi tentang berita seks, kesehatan, dan cerita dewasa.

Sabtu, 27 Juni 2020

Pernyataan Lengkap soal Kasus Corona di RI Tembus 50 Ribu pada 25 Juni


Syair Dinda - Pemerintah memperbarui data kasus virus Corona (COVID-19) di Indonesia. Per 25 Juni, kasus positif Corona menembus angka 50.187, 20.449 pasien sembuh, dan 2.620 meninggal dunia.
"Hari ini kita melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 19.510 spesimen, sehingga total yang kita periksa akumulatif sampai dengan sekarang adalah 708.962 spesimen. Dari pemeriksaan ini, kasus positif naik menjadi 1.178, sehingga totalnya adalah 50.187 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 dr Achmad Yurianto (Yuri), yang disiarkan di akun YouTube BNPB,

Yuri menyebut penambahan pasien sembuh per hari ini sebanyak 791, sehingga total menjadi 20.449 orang telah sembuh dari Corona. Pasien meninggal karena Corona juga bertambah 47 orang, sehingga totalnya menjadi 2.620 orang.

"Kabupaten/kota yang terdampak 446 di 34 provinsi dan kita tetap melakukan pemantauan pada orang dalam pemantauan sebanyak 37.294 orang dan pasien dalam pengawasan sebanyak 13.323 orang," katanya.

Sementara itu, anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan untuk Penanganan COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro mengingatkan pentingnya masyarakat mendapat informasi yang benar terkait virus Corona. Menurutnya, informasi yang salah hanya akan menimbulkan kepanikan dan ketakutan di masyarakat.

"Pastikan berita yang kita terima merupakan fakta, bukan hoax, selalu yang terkini. Pastikan memeriksa tanggal pemberitaan sebelum kita mempercayai dan menyebarkannya ke orang lain. Karena pengetahuan kita tentang virus ini selalu berkembang setiap harinya," katanya.

Selamat sore, Saudara-Saudari. Kita sadari COVID-19 merupakan penyakit yang terbilang baru. Perlu diingat virus ini baru diidentifikasi sekitar 6 bulan lalu, masih banyak yang perlu kita ketahui tentang virus ini. Semalam waktu Indonesia atau sore waktu Jenewa, dr Maria Van Kerkof, salah satu pakar dan pimpinan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa dalam waktu 6 bulan sejak virus SARS-Cov-2 diidentifikasi, kita masih perlu belajar banyak hal, namun dalam waktu yang begitu cepat.

Kita sekarang tahu bahwa jaga jarak mempunyai dampak terbesar terhadap penurunan resiko penularan, memakai masker merupakan cara yang efektif untuk mencegah droplets atau percikan atau giliran terpapar ke orang lain dan menjadi lebih yakin bahwa cuci tangan dengan sabun dan air mengalir membunuh kuman, termasuk virus Corona penyebab COVID-19. Kewajiban kami di Gugus Tugas menyampaikan apa yang kami ketahui saat ini dan yang belum kami ketahui dan apa saja yang lakukan untuk mencari tahu.

Perkembangan pengetahuan kita terhadap penyakit ini harus selalu diperbarui. Caranya, ikuti terus informasi resmi dari Gugus Tugas setiap hari yang dapat diakses melalui covid19.go.id atau konferensi pers yang ditayangkan di TVRI dan RRI serta disebarluaskan oleh TV swasta lainnya. Media sosial juga ada seperti melalui YouTube, Instagram, Facebook, dan Twitter BNPB FMB9 dan @lawancovid19 semua menayangkan tentang konferensi pers dan juga dialog atau diskusi yang diselenggarakan media media center Gugus Tugas.

Bapak-Ibu, Saudara-saudari, kesalahan mendapatkan informasi dapat berakibat fatal, respons kita terhadap informasi tersebut dapat tidak sesuai bahkan bisa membuat kita malah cenderung panik atau ketakutan. Misalnya beredar sebuah pesan melalui WhatsApp yang menyatakan bahwa WHO mengeluarkan pernyataan tentang virus Corona yang dapat ditularkan melalui udara. Setelah dilakukan penelusuran oleh tim siber Gugus Tugas, Mafindo (Masyarakat Antifitnah Indonesia), tim antihoaks Menkominfo didapati bahwa informasi tersebut kurang tepat.

WHO masih menyatakan virus Corona ditularkan melalui droplets yang dihasilkan ketika seseorang itu terinfeksi virus Corona ketika dia sedang batuk atau bersin atau berbicara. Virus Corona dapat menyebar dari orang ke orang lain melalui droplets yang keluar dari hidung atau mulut dan tentunya kemudian bisa jatuh ke permukaan benar-benar di sekitarnya. Orang yang kemudian dan menyentuh benda tersebut lalu menyentuh mata, hidung, dan mulutnya dapat menyebabkan tertular virus Corona yang juga bisa terjadi kalau orang menghirup droplets yang keluar dari batuk atau napas orang yang terjangkit virus Corona. Karena itu, penting sekali bagi kita untuk menjaga jarak paling tidak 1 meter dari orang yang sakit.

Kutipan resmi dari juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Bapak dr Achmad Yurianto yang diklaim memberikan keterangan bahwa WHO menyatakan penularan virus Corona juga dapat menular melalui udara tidak pernah ditemukan. Yang benar adalah Bapak Achmad Yurianto meminta seluruh masyarakat menggunakan masker per awal April 2020 setelah berdiskusi dengan banyak pakar kesehatan. Pastikan berita yang kita terima merupakan fakta, bukan hoax, selalu yang terkini. Pastikan memeriksa tanggal pemberitaan sebelum kita mempercayai dan menyebarkannya ke orang lain. Karena pengetahuan kita tentang virus ini selalu berkembang setiap harinya.

Dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru salah satu hal yang harus diperhatikan oleh pengelola kantor, gedung pertemuan, atau pusat perbelanjaan bahkan oleh kita sendiri di rumah adalah memastikan rumah, ruang kerja, ruang pertemuan dan tempat berinteraksi dan beraktivitas itu harus memiliki ventilasi atau saluran udara yang baik. Hal ini sangat baik untuk kesehatan, dari sisi mana pun kita melihatnya, baik dari sisi pencegahan penyakit maupun menjaga kesehatan umum. Ruangan dengan sistem aliran udara maksimal biasanya memiliki cross ventilation dengan 2 bukaan untuk udara mengalir yang letaknya berseberangan. Cross ventilation akan memimalkan udara menjadi stagnan di suatu ruangan. Ventilasi silang dapat meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan serta mendukung gaya hidup yang produktif dan sehat dengan menggunakan ventilasi silang pemilik rumah dapat menghemat biaya pemakaian pendingin ruangan atau AC karena selalu dapat hembusan udara yang sejuk.

Berdasarkan berbagai penelitian membiarkan sinar matahari masuk ke dalam rumah sangat dianjurkan. Sinar matahari yang masuk melalui jendela rumah dapat membantu meningkatkan kesehatan. Berdasarkan penelitian ruangan yang terpapar sinar ultraviolet dapat menurunkan risiko penyakit gangguan pernapasan dan yang terpenting tubuh akan mendapatkan manfaat dari vitamin D yang baik untuk kesehatan dan jantung.

Saudara-saudari, masa pandemi ini wajar jika kita merasa khawatir atas informasi yang baru kita terima. Tapi tentunya kita harus kritis lengkapi informasi dan pengetahuan kita dari sumber yang terpercaya agar kita dapat secara logis merespons informasi tersebut. Lindungi diri sendiri dari informasi yang tidak benar, lindungi orang lain dari kepanikan. Mari kita bersatu lawan COVID-19 dengan pengetahuan yang sesuai dan respon yang tepat, salam sehat dari saya. Untuk selanjutnya saya persilakan bapak dr Achmad Yurianto menyampaikan kinerja data hari ini.

Selamat sore, Saudara-saudara sekalian. Hari ini kami kembali akan menyampaikan hasil rekap data yang telah kita kaji dan kemudian kita analisis sehingga kemudian kita dapatkan perubahan-perubahan data sebagai berikut.

Hari ini kita melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 19.510 spesimen, sehingga total yang kita periksa akumulatif sampai dengan sekarang adalah 708.962 spesimen. Dari pemeriksaan ini kasus positif naik menjadi 1.178 sehingga totalnya adalah 50.187 orang. Kalau kita lihat sebagainya, kita lihat di Provinsi Jawa Timur hari ini melaporkan 247 kasus baru dan juga melaporkan 241 orang sembuh. Kemudian DKI Jakarta melaporkan hari ini sekitar 196 kasus baru dan 112 sembuh, Sulawesi Selatan 104 kasus baru dengan 59 sembuh. Maluku Utara 80 kasus baru dan 1 sembuh, Jawa tengah 78 kasus baru dan tidak ada laporan sembuh.

Dari penyelidikan epidemiologi yang dilakukan terhadap beberapa provinsi yang kita sebut di atas, sebagian besar kontak erat masih dijalankan tanpa perlindungan masker, tidak menjaga jarak. Inilah fakta yang kemudian menyebabkan kasus-kasus positif masih tinggi di beberapa tempat, tidak menjaga jarak, tidak menggunakan masker ini menjadi faktor utama sebaran kasus ini. Pada tracing yang secara agresif kita lakukan dilanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium secara masif ini lah yang membuktikan bahwa menjaga jarak, menggunakan masker sesuatu yang sangat penting untuk kita lakukan bersama.

Hari ini ada 17 provinsi yang melaporkan kasus di bawah 19 bahkan ada 5 provinsi yang melaporkan tidak ada penambahan kasus sama sekali atau nol. Jumlah kasus sembuh 791 sehingga totalnya adalah 20.449 orang. Meninggal 47 orang, sehingga totalnya jadi 2.620 orang. Kabupaten/kota yang terdampak 446 di 34 provinsi dan kita tetap melakukan pemantauan pada orang dalam pemantauan sebanyak 37.294 orang dan pasien dalam pengawasan sebanyak 13.323 orang.

Saudara-saudara, tetap kita harus menyadari bahwa penularan yang terjadi dari fakta yang kita lakukan setiap melakukan penyelidikan epidemiologi, setiap kita melakukan tracing dari kasus positif yang kita rawat selalu faktor tidak menjaga jarak, faktor tidak menggunakan masker ini adalah faktor utama yang menyebabkan penularan. Oleh karena itu, sekali lagi kita harus menyakini terapkan kebiasaan-kebiasaan baru kita. Kita tidak boleh lagi menjalankan kebiasaan lama yang merasa aman dengan tidak menggunakan masker, yang merasa aman dengan tidak menjaga jarak. Ini lah kebiasaan baru yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari hari kita, karena kita yakin apabila ini dilakukan secara serempak, secara bersama-sama, secara terus menerus, ini yang akan menjadi sebuah kekuatan besar untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Saudara-saudara, keluarga menjadi basis terhadap perubahan perilaku kita. Keluarga lah yang kemudian menjadi kekuatan utama kita untuk adaptasi kebiasaan baru, kebiasaan menjaga jarak, menggunakan masker dan kebiasaan mencuci tangan. Kita yakin dengan cara-cara ini kita bisa melawan COVID-19, kita yakin kita pasti bisa. Terima kasih, selamat sore.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Syair Dinda | Powered by Blogger