Salam kenal saya Dinda Rosalind, admin 12shio5. Selamat datang di situs Syair Dinda, tempat prediksi togel dan majalah dewasa, informasi tentang berita seks, kesehatan, dan cerita dewasa.

Selasa, 30 Juni 2020

Cerita Warga Rela Antre Berjam-jam Demi Olahraga di Ring Road GBK


Syair Dinda - ak sedikit warga yang rela mengantre untuk masuk ring road Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Warga Jakarta Selatan, Jamilah (55) bahkan rela mengantre selama 2 jam supaya bisa berolahraga di ring road GBK.
Jamilah mengantre dari pukul 07.00 WIB, dan baru bisa masuk ring road Stadion GBK pukul 09.00 WIB. Dia bersama ibunya yang berumur 60 beserta anaknya yang berumur 12 tahun.

"(Datang) pukul 07.00 WIB sama ibu dan anak. Ibu umur 60 lebih, anak 12 tahun, sudah biasa olahraga di sini," kata Jamilah saat berbincang dengan wartawan, di GBK, Minggu (28/6/2020).

Jamilah mengaku rela mengantre karena sudah beberapa bulan tidak berolahraga di ring road Stadion GBK. Dia juga sengaja mengajak anaknya.

"Pengin saja sudah lama sudah berapa bulan nggak ke sini, pengin pas liburan anak sekolah,"ucapnya.

Selain Jamilah, ada warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, Ningsih (40) yang rela mengantre dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB supaya bisa masuk ke ring road stadion. Dia datang bersama suaminya.

"Dari pukul 06.00 WIB, sama suami berdua, iya rela (antre)," ucapnya.

Selanjutnya, Heraldi (15) warga Jakarta Barat mengaku memilih GBK sebagai tempat berolahraga karena fasilitasnya yang nyaman. Namun, Heraldi tak memungkiri takut tertular virus Corona (COVID-19) karena berjumpa dengan orang banyak.

"Dari jam 07.00 WIB ingin olahraga, enak saja fasilitasnya, takut sih (tertular)," imbuhnya.

Sementara itu, sepasang suami istri Triono (57) dan Dwi Nur (49) warga asal Kalimalang, Jakarta Timur memilih tidak mengantre masuk ke ring road. Pasalnya, Triono menyebut tidak mau berdiam diri untuk mengantre dan lebih memilih mencari tempat yang fleksibel untuk berolahraga dengan istrinya.

"Emang ada anak muda kalau tidak masuk ke ring road-nya itu, ya, mungkin dia berjuang ngantre. Kalau kita kan fleksibel saja, kita jangan selalu antusias. Tapi yang penting waktu itu kan tidak bisa berhenti, kalau diam di situ kan berhenti. Kita cari yang fleksibel, yang tak begitu banyak kerumunan," kata Triono.

Sedangkan Dwi Nur (49) lebih memilih melihat pepohonan yang berada di sekitar area GBK daripada mengantre untuk masuk ring road. Dwi menyebut orang di sekitar GBK sudah terlalu banyak dan kadang tidak sadar untuk menjaga jarak.

"Kan kita pusing lah jadi kita harus refreshing lihat udara yang segar, pohon-pohonan, cuma pada saat ke sini orangnya terlalu banyak, sudah gitu jaraknya ada yang sadar ada yang tidak. Jadi orang bersenggol-senggolan, harusnya kan tidak boleh. Itu kelemahannya," katanya.

Koordinator Satgas COVID-19 pintu masuk A GBK, Mulyani menyebut antrean panjang ini terjadi ketika sudah memasuki kloter kedua dan keempat. Jumlahnya bisa mencapai 1.000 orang.

"Yang masuk kloter ketiga, kloter kedua 1.000 kloter pertama 100 karena masih belum rame, puncaknya kloter ketiga," kata Mulyani.

Meski begitu, Mulyani memastikan tidak ada ibu hamil dan anak-anak usia di bawah 9 tahun yang bisa lolos masuk ke area ring road stadion.

"Sebenarnya dari pintu luar tapi mungkin dari mobil atau tidak kelihatan tapi di sini kita tegur kita saring disini,kalau yang ibu hamil nggak ada sih," tuturnya.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Syair Dinda | Powered by Blogger