Salam kenal saya Dinda Rosalind, admin 12shio5. Selamat datang di situs Syair Dinda, tempat prediksi togel dan majalah dewasa, informasi tentang berita seks, kesehatan, dan cerita dewasa.

Selasa, 31 Desember 2019

Pemuncak Klasemen Saat Natal Selalu Jadi Juara... Kecuali Liverpool


Syair Dinda - Dalam 11 tahun terakhir, klub yang memuncaki klasemen Liga Inggris saat Natal selalu menjadi juara. Pengecualian hanya terjadi jika Liverpool yang berada di sana. Bagaimana tahun ini?

Dikutip dari Syair Dinda, dalam periode 11 tahun terakhir tercatat delapan musim di mana klub yang memuncaki klasemen saat Natal bisa menuntaskan kompetisi dengan menjadi juara. Chelsea, Manchester United, Manchester City, dan Leicester City sudah membuktikannya.

Dalam periode yang sama, Liverpool tiga kali memuncaki klasemen ketika Natal. Yakni di 2008/2009, 2013/2014, dan 2018/2019. Namun dalam tiga kesempatan itu The Reds selalu gagal menyelesaikan misinya untuk menjuarai Liga Inggris.


Untuk kali keempat dalam 11 tahun terakhir, Liverpool kembali ada di puncak klasemen Liga Inggris saat Natal. Mereka sangat diunggulkan untuk bisa jadi juara. Selain karena tampil nyaris tanpa cela, The Reds unggul 13 poin dari Leicester City di posisi dua dan memimpin 14 angka di depan pesaing terberatnya, Manchester City.

Apakah itu cukup untuk membuat suporter Liverpool (akhirnya) merasa optimistis?

"Sepanjang hidup saya, kami tidak pernah memenangi Premier League, jadi saya tak pernah mengalaminya. Saya tak sabar menunggu hari itu. Semoga saja ini tahunnya," ucap Reece, suporter Liverpool berusia 27 tahun

"Orang-orang jadi pesimistis. Saya pikir, secara rasional, kami memiliki tim terbaik. Saya akan katakan dengan tegas. Saya optimistis," lanjutnya.

Meski masih ada yang berhati-hati, berkaca pada insiden terpelesetnya Steven Gerrard, optimisme itu mulai terlihat jelas di pendukung Liverpool. Sementara Juergen Klopp memilih bersikap diplomatis.

"Saya pikir fans menyukai tim ini. Mereka tidak tertarik pada momen. Mereka tak ingin merayakan sekarang. Kami adalah sebuah kesatuan. Kami berjuang sampai seseorang mengatakan sudah cukup. Ini bukan soal keyakinan. Ini bukan soal mengetahui atau rasa ingin tahu apakah itu sudah tercapai," ucap Klopp.

"Itu cuma permainan di medua. Bisa Anda bayangkan, (media) bertanya ke saya apakah sudah pasti (Liverpool juara) sementara saya duduk di sini dan bilang 'ya, saya pikir sudah selesai'. Itu akan sangat gila. (Padahal) ini belum selesai," papar manajer asal Jerman itu.


Share:

Seks Dokter Dan Suster Cantik


 Malam itu sekitar jam 11 lebih, cuaca sangat tidak bersahabat, Sejak jam sebelasan tadi hujan udah turun dengan derasnya disertai angin kencang dan petir.

Di depan pintu kamar periksa itulah ada aku berada, aku menghabiskan waktu dengan membaca buku. aku bernama Dokter Maman berusia 35 tahun, dalam usia segitu masih tampak ganteng dan gagah. Sudah hampir sepuluh tahun aku bekerja sebagai dokter di rumah sakit ini, kalau istriku masih muda sekitar berumur 30 tahun dengan 2 anak.

Kesepian hari udah menjadi temanku sehari-hari apabila aku dapat tugas jadi dokter malam, maka mendengar suara-suara aneh dan cerita-cerita seram lainnya udah ngak membuatku merinding lagi. Istilahnya sudah kebal dengan hal-hal seperti itu.

Sungguh, malam itu menjadi malam panjang bagiku, suasana hujan yg dingin mudah membuai orang menjadi ngantuk. Tetapi aku masih terus membaca buku yg sengaja aku bawa dari rumah.

Tak lama datanglah seorang gadis cantik menghampiriku.

“Permisi, Pak” sapa suster padaku dengan tersenyum manis.

“Ouuhh.. Suster…! ya ada apa sus malem-malem ke sini” balasku.

“Anu Pak abis jaga malam sih, tapi belum bisa tidur, makannya sekalian mau keliling-keliling dulu” ucap suster tersebut

Aku menjadi bingung sebab ngak tau kalau suster ini kebagian jaga malam juga. Maka aku bertanya,

“Tapi aku kok rasanya baru pernah liat Suster disini ya…?” tanyaku heran

“Iya Pak, saya baru pagi tadi sampai disini, pindahan dari rumah sakit sebelah jawabnya, “jadi sekalian mau kenal sama keadaan disini juga” ucap Suster cantik

“Ooohh… pantesa aja aku baru liat” kataku memecahkan suasana hening

“Emang bapak kira aku siapa ?” tanyanya lagi sambil menjatuhkan pantatnya pada bangku dan duduk di sebelahku.

“Wow, oke juga nih” kata hatiku kegirangan.

“Aku malah kira kamu suster ngesot loh, hahaha” timpalku mencairkan suasana lagi

“Ya ngak lah pak, aku kan suster cantik Hahahaha…” sambung Suster tersebut untuk menghangatkan suasana.

Malam itu dokter aku merasa beruntung sekali mendapat teman ngobrol seperti suster Hena, biasanya suster-suster lain paling hanya tersenyum padaku atau sekedar memberi salam basa-basi saja. Maklumlah mereka semua tau kalau aku udah beristri dan punya dua anak.

Di malam itu kami berdua terlibat obrolan ringan, sehingga aku itu tidak lagi mempedulikan buku bacaan dan mengalihkan perhatian kepada suster Hena yang cantik itu.

Sejak awal pula aku udah terpesona dengan gadis ini. Pria normal mana yg tidak tertarik dengan gadis berkulit putih mulus berwajah kalem seperti itu, di tambah rambut hitamnya dan body nya yang seksi.

Kalau Suster Hena berusia 24 tahun dan belum menikah. Untuk gadis secantik Hena sebenarnya ngak begitu susah mendapat pasangan ditambah lagi dengan body nya yg montok dan padat, tentu pasti banyak lelaki yang mau dengannya.

Tapi sejauh ini belum ada pria yg cocok di hati Suster Hena. Sebagai wanita alim berjilbab dia sangat menjaga pergaulannya dengan lawan jenis. Namun malam ini dia gelisah juga melihat ke tampananku.

Seolah-olah aku bisa membaca hati kecilnya, menerawang dari tingkah lakunya yang rilex ketika kami ngobrol dan canda tawa. Tetapi Aku sengaja mendekatkan duduknya ke gadis itu sambil sesekali mencuri pandang ke arah belahan dadanya.

Suasana malam yang dingin membuat nafsuku pun mulai bangkit, apalagi aku udah seminggu ngak ngentot dengan istriku karena dia lagi datang bulan. Semakin lama maka semakin berani aku menggoda suster muda yang alim itu dengan guyonan-guyonan nakal dan obrolan yg menjurus ke porno.

Suster cantik itu sepertinya hanya tersipu-sipu dengan obrolanku yg lumayan jorok itu.

“Terus terang deh Sus, sejak Suster datang kok disini jadinya lebih hanget ya” kataku sambil meletakkan tangan di lutut Hena dan mengelusnya ke atas sambil menarik rok sedikit demi sedikit.

“Ehh… jangan gitu dong Pak…?!” Hena protes, tapi kedua tangannya tetap di meja tanpa berusaha menepis tanganku yang mulai kurang ajar.

“Ahh Suster galak deh, masa pegang gini aja ngak boleh, lagian disini kan masih sepi, dingin lagi” kataku makin berani, tapi tanganku makin naik ke atas paha yang mulus itu.

“Pak, nanti aku bisa marah nih, lepasin gak, bapak kan udah punya istri, aku itung sampai tiga” wajah Hena kelihatannya BT, matanya menatap tajam ke wajahku.

“Jangan marah dong Suster cantik, mendingan kita seneng-seneng aja yuk?” sahutku mencoba mengajaknya damai

Sejenak Hena diam dan tidak berkata apa-apa ketika aku ucapkan itu, Expresinya pun santai saja ketika tangaku masih terus mengelus paha mulusnya. Tidak ada tanda-tanda penolakan walau wajahnya masih terlihat marah.

“Satu…” suster itu mulai menghitung namun aku makin kurang ajar, dan tanganku makin nakal menggerayangi pahanya

“dua…!” suaranya makin seriu.

“Ti…” sebelum dia selesai menghitunganya, maka aku udah lebih dulu mencium bibirnya.

“Mmm… Hmm… !” suster itu berontak dan mendorong-dorongku untuk berusaha lepas dari dekapanku namun tenaganya tentu kalah dari tenaga laki-laki, belum lagi aku sudah mengangkat roknya lebih tinggi. Maka Hena merasa hembusan angin malam menerpa paha mulusnya yang telah terangkat.

“Aahh… jangan pak… !” Hena berhasil melepaskan diri dari cumbuanku,  tapi cuma sebentar, karena ruang geraknya terbatas maka bibir mungil itu kembali menjadi santapanku.

Lalu tanganku juga meremas-remas dadanya yang masih tertutup seragam suster dan jilbab lebarnya, Aku dapat merasakan kalau toked suster ini masih alami dan padat, bahwa ini pertanda belum pernah dijamah oleh lelaki lain.

Sementara tanganku satunya tetap mengelus paha indahnya yg menggiurkan. Hena terus meronta, tapi hanya sia-sia.. sebab pakaian bawahnya semakin terangkat dan jilbab lebar perawat itu nyaris copot.

Lama-lama perlawanan suster Hena melemah, sentuhan-sentuhan pada daerah sensitifnya telah meruntuhkan pertahanannya. Mungkin birahinya bangkit, apalagi suasananya sangat mendukung dengan hujan yg masih mengguyur. Ditambah lagi aku sudah seminggu ngak ngentot.

Di tengah ketidak berdayaan nya melawan tenagaku, Hena semakin pasrah membiarkan tubuhnya dijarah. Tanganku menjelajah semakin dalam, aku belai pahanya hingga menyentuh selangkangannya yang masih tertutup celana dalam.

“Kita ke dalam aja biar lebih enak yuk” Ajakku.

“Bapak emang kurang ajar yah, kita bisa dapet masalah kalau gak lepasin aku !” Hena masih memperingatkan tingkah laku kurang ajarku.

“Udahlah Suster cantik, kita senang-senang aja malam ini OKE… ? !” ajakku lagi sambil narik lengan suster itu bangkit dari kursi.

Aku mengajaknya ke ruang periksa pasien tempat kami berjaga. Aku suruh dia duduk di atas ranjang lalu aku menjilati memeknya sambil jongkok.

“Hmmm… Sshhh…!” desah Hena keluar ketika lidahku menelusuri gundukan klistorisnya. Lidahku bergerak liar menjilati seluruh lubang memeknya tanpa ada yang terlewat. Setelah basah semua, aku kenyot lendir vagina itu.

Srruuut… !!! lidahku menyuruput lendir kewanitaan Suster Hena. dagingnya terasa kenyal sekali bikin aku tambah gemes aja” pikirku dalam hati

“Aahh… Aaahhh… !” tubuh Hena tersentak-sentak akibat rangsanganku. Maklum aku udah pengalaman merangsang wanita. Jadi aku tau seluk beluknya organ intim wanita yang pas.

Akibatnya Hena merasakan kedua putingnya semakin mengeras akibat rangsangan yang terus datang sejak tadi tanpa henti. Sambil menjilat klistoris, tanganku juga mengobok-obok tokednya, supaya daerah itu semakin hot ketika sedang terangsang full.

“Aku coba masukin sekarang yah, udah gak tahan nih kataku kepadanya

“Suster Hena hanya mengangguk.”

Maka aku langsung menempelkan penisku ke bibir vagina itu. Begitu penisku sudah berhasil masuk, terdengar pula desahan sensualnya yang menikmati penisku menekan semakin dalam.

“Uuhh… sempit banget Sus, masih perawan gak sih ini sus ?” Tanyaku

Hena tidak menjawab, tetapi dia menjerit kesakitan dan mencengkram kuat ranjang yang kami tiduri itu.

“Weleh-weleh, enak banget sus, legit lagi rasanya” komentarku mengenai lubang vaginanya.

Sebagai jawabannya, Hena  malah menarik wajahku lalu mencium bibirku yang berarti mengajak cipokan, agaknya dia ngak berniat menjawab pertanyaan itu.

Sambil cipokan, sambil aku goyangkan juga pinggulku mendorong ke arah lubang memeknya. Yang semakin lama semakin bertenaga menghantam lubang itu. Lumayan juga sih sudah hampir beberapa menit kami berhubungan intim.

Dia mahir juga mengatur frekuensinya agar ngak terlalu cepat kehabisan tenaga. dengan berkata

“Malam masih panjang Pak, jangan buru-buru, biar aku yg gerak sekarang !” kata gadis perawat itu tanpa malu-malu lagi.

Aku tersenyum mendengar permintaan suster itu. Maka akupun bertukar posisi, Aku tiduran telentang dan Hena di atas menaiki penisku. Bersamaan dengan penis yg terbenam dalam vaginanya. Mataku terpejam menikmati goyangan dari Hena

“Sssshhh… Ouuhh… Aaahh… Aahh !” aku mendengar suara Hena mendesah ketika mataku masih tertuput.

Begitu aku buka, Sungguh suster Hena ini memiliki tubuh yang sempurna, buah dadanya masih bulat dan tidak lonjong yang kebanyakan seperti buah dada wanita yang tidak mengurusnya. Perutnya rata dan bodynya langsing.

“Ayo Sus.. Goyang terus… Terus… Terus…! panduku di saat aku akan mencapai orgasme

Sebab aku tidak tahan lagi, maka aku semprotkan air mani itu ke dalam lubang memeknya. “Croot… Crooot… Crooot..”

“Aduuuh… Apa itu pak ?” ucap Hena

“Itu bapak barusan keluarin air maninya sayang” ucapku mesra

“Yaaahh… padahalkan air maninya pengen aku letakkan di muka, kata orang sih biar tambah awet pak, makanya aku tadi menyesal. Lagian bapak ngak kasih kabar sih” ucap Hena

“Waduh… kalau begitu udah terlanjur sayang, Ya udah kapan-kapan kalau kita main lagi, nanti bapak kasih ke wajah kamu ya” ucapku kembali tersenyum

Walau kewalahan seperti ini, tidak ada dari raut wajah Hena yang menyesal. Berarti dapat diartikan Suster cantik ini sangat menyukai permainan seks ku yang mantap….!!!

Setiap kali kami ada jadwal piket bersama, kami selalu berhubungan badan. Aku juga bermaksud menjadikan Suster Hena yang berjilbab ini sebagai istri kedua, oleh sebab itu aku sering tidak memakai kondom. Karena aku ingin dia sampai hamil, hingga terpaksa mau menikah denganku sebagai istri keduanya.
Share:

Obat-obatan yang Wajib Ada di Kotak Obat Selama Liburan Akhir Tahun


Jelang akhir tahun, masyarakat Indonesia disibukkan dengan kegiatan mengisi waktu luang. Mulai dari berkunjung ke luar kota hingga ke luar negeri. Untuk menjamin kesehatan anggota keluargamu pastikan kamu telah menyediakan obat-obatan yang tepat selama waktu liburan akhir tahun.

Untuk menunjang hal-hal kesehatan, berbagai obat umum harus kamu sediakan. Obat-obat tersebut dapat ditemukan di berbagai apotik yang ada di Indonesia. Sebaiknya kamu mempersiapkan hal tersebut secepatnya. Berikut ini adalah obat-obat yang wajib ada di kotak obatmu selama liburan akhir tahun:

Obat Anti Diare

Diare merupakan penyakit yang paling umum terjadi, yang dimana penderitanya akan merasa tidak nyaman dan mengharuskan dirinya untuk bolak-balik ke kamar kecil. Tentu kamu tidak mau hal ini terjadi selama liburanmu bukan?

Obat Maag

Asiknya liburan terkadang membuat orang sampai lupa harus makan. Memang pada setiap jalan-jalan kamu pasti menempatkan tempat makan paling hits di kota tujuanmu paling atas, tetapi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti lamanya mencari tempat makan tersebut atau tutupnya tempat itu, obat maag menjadi solusi yang tepat untuk mencegah asam lambung muncul.

Obat Mabuk Perjalanan

Obat yang paling penting yang harus kamu miliki jika kamu memiliki perasaan mabuk saat di jalan. Obat ini diperuntukkan untuk kamu yang merasakan mual selama perjalanan, apalagi perjalanan yang membutuhkan waktu yang lama.

Obat Anti Alergi

Berada pada suatu daerah yang berbeda atau bahkan negara yang memiliki iklim yang berbeda bisa saja memicu alergi. Tidak hanya cuaca, namun makanan juga selalu menjadi momok menakutkan bagi orang-orang yang memiliki alergi pada bahan makanan tertentu.

Vitamin

Kalau yang ini berguna untuk tetap menjaga fisik dalam kondisi yang prima. Karena liburanmu tentu membutuhkan stamina yang banyak. Itu dikarenakan kamu diharuskan berjalan-jalan kesana kemari dan hal itu menghabiskan banyak energi.

Dari obat-obat yang sudah tertera di atas, kamu dapat mendapatkannya di apotek-apotek terdekat. Kamu pun juga bisa membelinya lewat fitur terbaru dari Grab yaitu GrabHealth yang berkolaborasi dengan Good Doctor.

Selain membeli obat-obat tersebut, kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter secara langsung di fitur GrabHealth. Jangan khawatir, dokter-dokter yang ada di GrabHealth sudah terjamin kesahihan statusnya sebagai dokter. Jadi untuk penuhi kesehatanmu selama liburan akhir tahun, GrabHealth bisa jadi solusi untuk kesehatan.

Share:

9 Momen Spesial Bulutangkis di 2019


Syair Dinda - Sepanjang tahun 2019 tercipta momen spesial dari bulutangkis. Perayaan rekor oleh Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, babak baru Lee Chong Wei, juga sederet fakta lain.

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon masih menjadi yang terbaik di ganda putra dunia. Mereka sama sekali tak tergeser dari peringkat pertama dunia.

Pasangan yang dijuluki Minions oleh fan bulutangkis itu konsisten di posisi tersebut dengan gaya. Mereka mengoleksi delapan gelar juara turnamen terbuka Federasi Bulutangkis Dunia (BWF);

Tapi di sisi lain, mereka menemukan satu kryptonite di tahun ini. Kevin/Marcus selalu kalah oleh pasangan ini.

Juga sejarah yang dibuat oleh Hendra/Ahsan. Mereka berhasil menjadi ganda putra pertama yang menyegel gelar juara dunia, All England, dan BWF World Tour Finals.

Selain itu sederet peristiwa dicatat dari bulutangkis sepanjang 2019. Berikut rangkumannya:

1. Liliyana Natsir Pensiun

Liliyana Natsir memutuskan untuk gantung raket pada Januari 2019. Dia menjalani pertandingan resmi terakhir di Indonesia Masters 2019 dengan menjadi runner-up.

Butet yang memutuskan pensiun di usia 34 tahun mengoleksi 23 gelar juara super series, termasuk tiga kali juara All England, empat kali juara dunia, satu medali emas dan satu perak olimpiade, serta lima emas SEA Games.

2. Hendra/Ahsan Tua-Tua Keladi

Hendra/Ahsan membuktikan sebagai pasangan gaek yang kian matang. The Daddies mencapai 11 final dengan empat kali juara, tiga di antaranya dari turnamen bergengsi; Kejuaraan Dunia Bulutangkis, All England, dan BWF World Tour. Mereka juga menyodok ke posisi kedua dunia.

Gelar juara dunia itu menjadi koleksi keempat Hendra dan yang ketiga untuk Ahsan. Rekor lain juga dicatatkan Hendra di Kejuaraan Dunia. Dia menjadi pemain tertua, 35 tahun, yang menjadi juara dunia.

3. Kento Momota Super 11

Pebulutangkis Jepang, Kento Momota, mengoleksi 11 gelar juara sepanjang taun ini dari 12 final. Sembilan gelar didapatkan dari ajang terbuka, dua lainnya di Kejuaraan Dunia dan Kejuaraan Asia.

Catatan itu melampaui capaian mantan pebulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei pada 2010. Istimewanya, Momota menutup rangkaian laju sip itu dengan menjadi juara BWF World Tour Finals.

4. Lee Chong Wei Pensiun

Pebulutangkis Malaysia, lee Chong Wei, memutuskan untuk pensiun pada 13 Juni 2019. Bapak dua anak dengan 69 gelar juara itu menghindari risiko besar kanker hidung andai tetap berlatih dengan intensitas tinggi.

Sepanjang kariernya, Chong Wei menghuni peringkat pertama dalam tempo 349 pekan, termasuk 199 pekan secara beruntun pada 21 Agustus 2008 hingga 14 Juni 2012.

5. Indonesia Juara Dunia Bulutangkis Junior

Indonesia meraih trofi Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior Piala Suhandinata 2019 usai mengalahkan China 3-1 di babak final Kazan pada 5 Oktober.

Di kategori perorangan Indonesia juga meraih gelar juara melalui Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dari ganda putra. Leo/Daniel mengalahkan Di Zijian/Wang Chang di final.

6. Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong Pemilik Super Grand Slam

Zheng/Huang menyegel predikat bergengsi sebagai peraih gelar juara grand slam-nya turnamen bulutangkis, BWF super 1000 All England, Indonesia Open, dan China Open serta melengkapinya dengan titel dari BWF World Tour Finals di akhir tahun.

Di turnamen terbuka, selain memiliki tiga gelar juara itu, Zheng/Huang merupakan pemilik gelar juara Malaysia Open dan Indoensia Masters. Mereka juag merupakan juara dunia 2019.

7. Kevin/Marcus 8 Juara, 1 Kryptonite

Kevin/Marcus konsisten di peringkat pertama dunia sepanjang 2019. Mereka menutup tahun dengan delapan kali juara dari delapan final.

Tapi, Kevin/Marcus juga memiliki catatan yang mengejutkan dari sisi yang kurang sip. Mereka memiliki satu kryptonite, yakni saat berjumpa dengan pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Hiroyuki Endo. Mereka kalah lima kali dalam lima pertemuan dengan dua di antaranya kandas dalam tempo tiga hari.

8. China 11 Kali Juara Piala Sudirman

China mempertahankan trofi Piala Sudirman dengan mengalahkan China di final. Kemenangan itu membuat China menjadi juara Piala Sudirman untuk kali ke-11 dengan tujuh di antaranya didapatkan secara beruntun.

China menjadi juara Piala Sudirman secara beruntun pada 1995-200, kemudian sempat dicuri oleh Korea Selatan sekali (pada 2003) dan kembali berlanjut pada 2005-2015.

9. Indonesia Putra Raih Emas Beregu SEA Games ke-17

Indonesia mempertahankan medali emas beregu putra di SEA Games 2019 Filipina. Itu koleksi emas ke-17 sejak 1965. Enam emas dari beregu putra didapatkan secara beruntun sejak 2007 di Nakhon Ratchasima.

Share:

Senin, 30 Desember 2019

Keusilan yang Berbuah Manis


Di siang hari yang terik itu, Nina tergesa-gesa turun dari taksi yang ditumpanginya, Setelah membayar ongkos taksi, nina buru-buru melangkah mendekati pagar tinggi besar sebuah rumah mewah di bilangan jakarta tersebut dan menekan belnya dengan tidak sabar. Tak butuh waktu lama, seorang wanita paruh baya berjalan tergopoh-gopoh menuju pagar untuk menyambutnya.

“Eh, neng nina. Bibi kirain siapa.”

“Iya bi, cepetan dong panas nih.”

“Iya iya neng masuk..”

Nina dengan segera melenggang masuk kedalam rumah tanpa ba-bi-bu. Ia mengibas-ngibaskan kerah seragam SMA nya setibanya didalam, berusaha mengusir rasa gerah di tubuhnya. Bi rumi pun tak selang lama ikut masuk kedalam dan mengunci pintu.

“Orang-orang belom pada pulang ya?” tanya Nina lagi begitu masuk kedalam rumah “Belom neng, tapi tadi non Cynthia udah bilang kok neng Nina mau dateng. Cuman ada mas Tomi aja yang udah pulang sejam yang lalu. Paling lagi di kamarnya.

“Oh gitu, yauda deh. Saya ke kamarnya Cynthia yah bi. Disana aja ngadem.”

“Iya neng, bibi lanjut masak ya.’

Dan bi rumi pun menghilang ke belakang, menyisakan nina sendirian. Nina pun dengan santai melenggang ke lantai dua menuju kamar Cynthia. Nina dan Cynthia sudah bersahabat sejak lama sedari SD dan SMP. Bahkan ketika mereka berpisah sekolah di SMA persahabatan mereka masih tetap erat. Sedari SD hingga SMP Nina kerap bermain ke rumah Cynthia. Tak jarang di akhir minggu Nina menginap disana, jadi seisi rumah sudah menganggap Nina seperti keluarga sendiri.

Setibanya ia di kamar Cynthia, Nina segera melempar tasnya ke lantai dan menjatuhkan badannya di kasur. Cythia sendiri masih ada les tambahan hingga jam 4 sore sehingga ia belum masih akan pulang hingga beberapa jam kedepan. Nina sendiri sebelumnya sudah berencana untuk bermain ke rumah pacarnya. Namun karena satu dan lain hal, rencana berduaan tersebut gagal dan akhirnya Nina memilih untuk menghabiskan waktu saja di rumah Cntyhia. Dengan kesal, Nina hanya memboalk-balik hapenya saja untuk membunuh waktu namun hal tersebut malah membuat ia makin kesal. Akhirnya ia pun bangkit dari kasur dan beranjak keluar dari kamar.

Baru saja ia melongok keluar pintu, matanya tertuju kearah pintu kamar Tomi diseberang kamar Cynthia yang ternyata sedikit terbuka. Karena tidak ada kerjaan, Nina pun memutuskan untuk mengisengi Tomi saja. Tomi sendiri adalah adik Cynthia satu-satunya yang terpaut jarak beberapa tahun. Saat itu Tomi sudah menginjak kelas 3 SMP, namun badannya tinggi besar mungkin karena ia rajin berlatih basket sedari SD. Bahkan kini tomi juga rajin berolahraga di Gym sehingga membuat badannya yang sudah tinggi menjulang semakin kekar. Meski ia akui Tomi sudah jauh berbeda dari yang dulu, namun tetap saja di mata Nina, Tomi adalah anak kecil ingusan yang selalu jadi bahan kejahilan dirinya dan Cynthia.

Sambil berjingkat-jingkat Cynthia menghampiri kamar Tomi dan melongok sedikit kedalam diantara celah pintu. Nampak Tomi tengah duduk didepan meja komputer membelakangi pintu sembari mengenakan headphone. Nina pun mengendap-endap mendekati Tomi yang kala itu hanya mengenakan boxer yang terpaku didepan komputer. Namun ketika ia baru hendak menepuk bahu Tomi, Nina tercekat melihat layar komputer Tomi. Nina baru tersadar Tomi ternyata sedari tadi tengah menonton film porno di komputernya. Ia nampak begitu berkonsentrasi bahkan hingga tak menyadari Nina sudah berada tepat di belakangnya. Nina mengurungkan niatnya sebentar dan bergeleng-geleng sendiri menahan geli melihat tingkah polah Tomi yang sedang bernapas tak beraturan. Kini bahkan tangan kiri Toni mulai bergerak merabai gundukan boxernya sendiri. Saat itulah Nina segera ambil tindakan dan menepuk kedua bahu Tomi sambil berteriak kencang.

“HAYO LAGI NGAPAIN!”

Tomi nyaris terjengkang kebelakang sangking kagetnya. Headphone nya bahkan ikut terbelit ketika ia terjungkal sangking kagetnya. Dengan cepat Tomi mematikan layar komputernya dan berdiri dengan terengah-engah dengan wajah pucat pasi. Nina tertawa tergelak hingga terduduk di kasur Tomi.

“K-kak Nina ngapain sih! Ngagetin orang aja!!” Ujar Tomi masih sambil terbata-bata.

“Lagian elu sih Tom, nonton bokep serius banget sampe ga sadar gue masuk.” Jawab Nina lagi di sela-sela tawanya.

Tomi tampak memerah padam wajahnya, ia hanya bisa berdiri mematung di samping komputer seperti tengah di strap.

“Emang seru banget gitu bokepnya? mana coba gue pengen liat kaya apa.” Ujar nina lagi sambil beranjak mendekati layar komputer.

“Eh Eh! ngapasin sih kak Nina! u-udah deh keluar aja, gangguin orang aja nih!” sembur Tomi sambil berusaha menghalang-halangi Nina.

“Ah berisik lu Tom, mana cepet gue pengen liat. Daripada lo gue aduin ke kakak lo coli di kamar? baru tau rasa lo.” ancam Nina sambil terkekeh.

Tomi tak bisa berkutik mendengar ancaman Nina. Wajahnya jadi pucat pasi, namun ia tak berani bergeming di sebelah nina. Nina dengan santai menghidupkan layar komputer kembali dan memutar video porno tersebut. Di lain pihak Tomi kini kian resah sambil terus menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal, bercampur antara gelisah dan malu.

“Ih gila lu Tom, nontonin yang dijilat-jilat begini cewenya. Lagi belajar ya lu buat pacar lu?” celoteh Nina asal. Tomi yang makin salah tingkah yang justru membuat Nina makin bersemangat untuk mengusilinya.

Tomi bergerak cepat menutup pintu kamarnya, takut bila nanti bi rumi ikut memergoki kesialannya. Dalam hati ia berkata jangan sampai berita memalukan ini sampai ke telinga cynthia atau bahkan mamanya.

“Duh udah dong kak Nin, please ampun kak..” mohon Tomi. Tetapi Nina diam saja sambil terus tersenyum-senyum jahil menatapi layar komputer tak menghiraukannya.

“Ckck.. ga nyangka gue Tom, lo ternyata bejat banget ya. Liatnya sampe yang kencing-kencing gini.. ihhh..” celoteh Nina lagi. Tomi makin memerah kupingnya mendengar ocehan Nina.

Dalam hati Nina memuji juga selera Tomi. Video yang diputar Tomi diam-diam agak membuat Nina hanyut juga. Apalagi rencana Nina berduaan dengan pacarnya hari ini gagal, membuat Nina makin gemas saja melihat adegan porno didepan matanya. Sekilas Nina melirik Tomi yang berdiri mematung di sebelahnya. Baru kali ini setelah sekian lama Nina melihat Tomi setengah telanjang seperti itu. Melihat perut rata Toni, sekelebat pikiran kotor Nina bergejolak.

“Yauda deh Tom, lo lanjutin gih kegiatan menjijikan lo itu.”

Sejenak Tomi bernapas lega mendengar perkataan Nina.

“Tapi, siap-siap aja ya kena omel sama kakak lo. Hahaha..”

“Yaaah.. please kak Nin, jangan dong kak.” Mohon Tomi seraya menarik lengan seragam Nina dengan wajah sangat memelas.

“Ih jangan pegang-pegang!” tukas nina sombong.

“Ayo dong kak please jangan kak.. apa aja deh Tomi kasih, kak nina laper? mau pizza? Tomi pesenin ya?” rayu Tomi sengit.

“Ngga lah ya, gue ga semudah itu di rayu..” balas nina lagi sembari berpikir. Selang beberapa saat Nina kembali berucap.

“Oke deh gini, lo ga akan gue bilangin. Tapi sebagai hukumannya… Lo harus coli disini, sekarang. Biar lo kapok. Haha..” ujar Nina jahil.

Tomi termangu tidak mempercayai perkataan Nina. Nina berusaha sekuat tenaga tidak tertawa kala ia memperhatikan ekspresi Tomi. Dalam hati Nina sedikit berdebar-debar jug menunggu respon Tomi.

“Ayo gimana? Mau ngga? kalo ga yaudah.” Ancam nina lagi sembari berakting melangkah pergi.

“I-iya kak! tunggu bentar please tunggu..” cegah Tomi.

Nina berdiri bercakak pinggang memandangi Tomi dengan pongah sambil tersenyum kecil. Tomi nampak ragu dan hanya bisa menunduk lemas.

“Ayo cepet, lama banget lu ah Tom. Pilih mana, coli ditempat apa kena sidang sekeluarga?” Bentak Nina nina lagi mengancam.

Tomi terdiam beberapa saat, dan kemudian ia pun mulai menggapai pinggiran boxernya. Nina memperhatikan pergerakan Tomi dengan seksama. Perlahan masih penuh dengan keragu-raguan, Tomi memelorotkan Boxernya dengan sangat hati-hati. Mata nina membelalak manakala matanya menangkap perut bawah Tomi yang melengkung berbentuk V. Nina berpikir dalam hati “Gila seksi juga ototnya untuk ukuran anak SMP. Pasti karena ikut-ikutan nge-Gym.”

Tomi sempat berhenti sesaat sebelum menurunkan boxernya lebih jauh kebawah. Sebelah tangannya menangkup kemaluannya malu-malu sembari tangan sebelahnya lagi memeloroti boxernya sendiri hingga ke dengkul dan kemudian ke mata kaki. Wajah Tomi memerah padam tak sanggup membalas pandangan Nina sama sekali. Kini Tomi berdiri tanpa sehelai benangpun tak jauh dari Nina yang duduk dengan santai di depan meja komputer.

“Hihihi.. mana cepet, ayo buruan.” Pekik Nina girang tatkala Tomi usai menanggalkan boxernya. Tomi masih hanya diam mematung seperti maling yang tertangkap basah oleh warga, berdiri telanjang bulat menunggu hukuman.

“N-ngapain kak, udah dong Tomi udah kapok..” Mohon Tomi lagi dengan suara lemas.

“Pake nanya lagi, cepet buruan kocok, hihi.” ujar nina cuek sembari terkikik geli.

Tomi dengan sangat perlahan mulai merabai kemaluannya sendiri meski masih ditutup sebelah tangannya. Diraba-rabainya sendiri penisnya yang tak kunjung mengeras.

“Mana kok ga bangun-bangun sih? Malu ya? Ahaha..” goda Nina lagi. “Pokoknya kalo sampe ga bangun juga, bakal gue aduin ke Kakak sama nyokap lo.. “ Ujar nina mengancam.

Mendengar ancaman Nina otomatis Tomi berusaha sekuat tenaga memfokuskan diri. Ditengah-tengah usahanya Tommy melihat secercah harapan. Dari posisi dirinya bediri saat itu ia dapat mengintip dengan jelas belahan dada Nina dari yang duduk lebih rendah tepat di hadapannya. Daging yang mulus dan lembut tertutupi bra hitam itu lumayan membantu ereksi Tommy.

Nina dengan seksama melirik mata Tomi yang tertuju di celah seragamnya. Ia sudah biasa dengan pandangan seperti itu, baik di sekolah maupun dijalan, ia sudah hapal mata jelalatan lelaki macam itu. Namun kali itu Nina memilih untuk diam saja membiarkan tomi untuk melirik sesukanya, apalagi ia melihat penis tomi kian menegak keras. Nina pun makin lama makin tidak sabar, dengan cuek akhirnya ia membuka dua kancing teratas di seragamnya sehingga terpampanglah jelas payudaranya.

“Nih udah gausah ngintip-ngintip segala. Baek kan gue? daripada kelamaan. Udah buruan kocok cepet!” hardik nina.

Tomi langsung melotot matanya melihat payudara yang begitu bulat, terjuntai secara cuma-cuma didepan matanya. Otomatis penis tomi menegang maksimal disuguhi pemandangan sebegitu indah. Nina pun ikut terbelalak melihat tegangnya penis tomi. Untuk ukuran anak smp penis tomi bisa menyamai milik randi kekasihnya. Bahkan terlihat lebih melengkung keatas dan lebih gendut dari milik randi. Tak terbayang apabila SMA nanti atau kuliah bisa sebesar apa penis tomi. Nina jadi menelan ludah diam-diam.

“Stop stop. Stop dulu. Sekarang lu diem Tom. Gue pengen liat segede apa.”

Tomi yang sudah mulai tegangan tinggi terpaksa diam istirahat ditempat karena komando Nina. Dengan posisi itu Nina bisa meneliti betapa gagahnya penis tomi di depan mukanya itu. Tomi berdebar-debar gorgi manakala nina mendekatkan wajahnya hingga nyaris tinggal sejengkal jaraknya dari acungan penisnya sendiri. Warnanya yang kemerahan dan berurat membuat Nina salut juga apalagi dalam jarak sedekat itu tentu semakin gagah terlihat. Tomi jadi mengkhayal apabila nina mengoral penisnya seperti di film porno. Ahhh.. betapa bahagianya tomi apabila itu terjadi.

“Hmm.. yaudah cepet sekarang kocok lagi!” perintah Nina lagi. Ia hampir saja terceplos memuji penis tomi usai ia memandanginya lekat-lekat tadi.

Tomi pun dengan ogah-ogahan mulai mengocok lagi penisnya didepan nina. Agak kecewa juga tomi karena harapannya tadi tidak menjadi kenyataan.

“Pokoknya harus keluar ya. Gue gamau kalo ga keluar.” Tambag nina lagi.

“S-susah Kak. A-abisnya gue ga ada bahan lagi..” Kilah tomi malu-malu.

“Heh? Emang ini kurang? Udah bagus-bagus ya lu gue kasi belahan toket. Malah nawar lagi. Dasar lu ya..” Bentak Nina.

“E-eh j-jangan marah gitu dong. Kan kak nina suruh keluarin. Kalo emang turun lagi emang Tomi bisa kontrol? Hayo..” Ujar tomi lagi berusaha membela diri.

“Hm. Sok banget lu nawar-nawar. Emang lu mau apaan? Awas aja ya kalo gue suruh buka CD juga. Gue OGAH. Mending lo gue aduin sekarang ke Cynthia.” Balas nina lagi.

“N-ngga ngga kak nin, ga itu kok. Hmm.. apa ya.. Buka itu aja deh..” Jawab tomi terbata-bata.

“Buka apaan?” Tanya nina lagi tidak sabar.

“Turunin branya aja kak nin. Dikit aja, b-biar tomi on lagi.” Tawar tomi malu-malu.

Sial, pikira Nina terdiam sesaat. Nina sebenarnya masih agak penasaran ingin melihat penis tomi hingga ejakulasi nanti, namun mendengar tawaran Tomi nina jadi menimbang-nimbang sendiri permintaan tersebut.

“Oke, fine. Sebelah aja tapi ya. Dan dengan satu syarat. Maksimal 10 menit. Ngga keluar juga, lo gagal.” Ucap nina menyetujui permintaan toni.

Tomi mengangguk-angguk cepat girang. Nina dengan agak kesal membuka seluruh kancingnya dan menurunkan sebelah tali bra nya. Tomi dengan gugup mengintip-intip tak sabar. Nina melirik sedikit kearah tomi, dan dengan perlahan meloloskan tali branya, dan mengeluarkan sebelah payudaranya dari balik cup bra. Mata tomi melotot nyaris copot memandangi nanar payudara nina yang menggantung bebas di udara, serta pucuk payudaranya yang berwarna merah kecoklatan.

Gairah tomi bangkit lagi. Dikocok-kocoknya penisnya dengan semangat tanpa disuruh. Nina terkekeh melihat ekspresi wajah tomi yang begitu cabul. Ia tahu apa yang diinginkan tomi. Dengan genit nina makin mencondongkan sebelah payudaranya yang terpampang menantang tomi. Lalu dengan lembut nina menjawil sendiri puting susunya dengan telunjuknya, dan mendesah kecil.

“Aduh.. geliiiii….”

Tomi makin kesetanan melihat aksi Nina. Dengan napas menderu ia berbisik ke nina.

“Terus kak nin, colek lagi kak.. Cubitin kak…”

Nina tersenyum nakal mendengar permohononan tomi. Dengan perlahan Nina mencubit putingnya yang kenyal dan memuntirnya perlahan sembari seraya mendesah manja.

“Awh, Tom.. uuunnnch…”

Nina menggeliat manja sengaja memancing birahi tomi lebih lagi. Sialnya hari itu memang Nina sedang agak horny, apalagi rencananya untuk bercinta dengan Randi juga batal. Maka itu rangsangan di putingnya itu dan show tomi didepannya diam-diam malah ikut memancing nafsunya sendiri. Kini bahkan nina keterusan untuk mencubit-cubit mesra putingnya sendiri sembari asyik menonton onani tomi.

Ditengah gelora nafsu tomi melihat tatapan nina yang juga kini agak sayu. Bak ditimpa durian runtuh, kini tomi melihat nina melepaskan cup bra yang satu lagi, dan menggelitiki putingnya yang satunya lagi hingga kini nina asyik memainkan kedua puting susunya didepan tomi.

“Ouh kak nina, seksi banget kak.. Terus kak cubit kak.. Mmhh. enak ya kak?” Pancing tomi.

Nina tak menggubris bisikan tomi dan terus asyik merangsang dirinya sendiri. Nafsunya kini sudah bangkit, celana dalamnya terasa begitu hangat oleh hawa nafsunya sendiri. Tenggorokan nina terasa kering akibat gairahnya yang sudah naik. Nina mengumpat dalam hati karena ia jadi ikut terangsang. Nina menjadi gemas sekali oleh penis tomi. Tapi ia masih berusaha menahan diri. Rasanya ingin ia langsung menyambar dan mengisap penis tomi hingga ke tenggorokannya dan menelan habis sperma tomi. Pasti legit sekali rasanya, pikir nina dalam hati.

“Kak nin, tomi pegel nih kak tangannya..” ujar tomi lirih. “Bantuin dong kak nin gantian, pleasee…” ujar tomi mencoba peruntungannya.

Nina melirik tomi tajam. Sial sekali tomi seakan tahu pikiran dalam kepalanya. Diantara gelombang nafsu seperti ini, ia jadi galau terombang-ambing. Brengsek! Pikir nina dalam hati.

“Hm! Sial lu tom. Sini cepet!” jawab nina singkat sembari berusaha tetap cool.

Tomi berbunga-bunga seakan bermimpi di siang bolong. Dengan gugup ia melangkah mendekat, mencodongkan pinggulnya kedepan. Nina pun tak kalah gugup menjelang tangannya menyentuh batang keras tomi. Tomi menggelinjang pelan penuh kenikmatan ketika tangan nina menggengam penisnya. Nyaris saja tomi ejakulasi merasakan halusnya tangan nina. Nina mendesis gemas sembari menyapu jengger tomi dengan jempolnya. Nina jadi terkesima oleh diameternya yang ternyata nyaris tak muat dalam genggamannya. Terasa betapa kokoh dan kerasnya penis tomi dalam genggamannya.

Dengan pelan nina mulai mengocok penis tomi naik dan turun. Tomi menggigit bibirnya sendiri tak kuasa menahan kenikmatan. Nina menjadi makin bersemangat oleh desahan tertahan tomi. Ingin rasanya ia cepat-cepat melihat ejakulasi tomi. Nina meludahi tangannya sendiri untuk melicinkan kocokannya. Tomi terbelalak dan mendengus nafsu melihat kebinalan nina seperti itu.

“Awghh… k-kak nin.. Enak bangettt… suerr…” ceracau tomi.

CLOK!

CLOK!

CLOK!

CLOK!

Bunyi kulit pelir tomi bergesekan dengan telapak tangan nina yang basah oleh liurnya sendiri. Nina bahkan menambahkan liurnya lagi dan langsung meludahkannya keatas kepala penis tomi demi melicinkan lagi kocokannya.

“Kak nin, j-jilat dikit dong kak.. Aku dah mau keluar nihh.. Sshmmmm” rayu tomi lagi.

Shit, pikir nina dalam hati. Sebenarnya memang nina sedari tadi sudah terpancing untuk melakukan hal tersebut, namun tentu nina tidak mungkin merendahkan harga dirinya dan meminta duluan, Apa kata dunia? Tapi kini posisinya tomi sudah meminta, jadi nina berpikir apakah ia akan mengiyakan permintaan tomi atau tidak. Namun dilain pihak nina juga begitu ingin mengecap sperma tomi di mulutnya. Akhirnya didesak oleh nafsu birahi, nina mencondongkan kepalanya maju.

“Hmmhh.. sialan lu tom! errrghh.. sini deh cepet! Slurp… mhhhhmmm… chuppp..”

Nina dengan sekejap langsung mengemut kepala penis tomi dan mengisapnya bak permen lolipop. Tomi mengejang-ngejang keenakan. Baru kali itu ia merasakan nikmat seperti itu. Sapuan lidah dan hisapan nina melambungkannya ke awang-awang. Dilain sisi nina juga menikmati mengisapi batang penis milik tomi itu. Bagaimana nina harus membuka mulutnya lebar-lebar demi memasukkan batang penis tomi kedalam mulutnya.

“Fuwaaahhmmm… mhmhhhhhmm… slrrrpppp…”

Nina melepahkan pelir tomi dan menyapunya ke seluruh permukaan bibirnya. Digenggamnya penis tomi dan dijilatnya batang tomi mulai dari pangkal, hingga ke pucuk helmnya, diakhiri dengan kuluman dalam mulutnya, membuat tomi kocar kacir. Nina mengeluarkan pengalamannya demi membuat tomi bertekuk lutut, sialnya tomi bisa begitu kuat menahan orgasmenya hingga nina harus berupaya ekstra.

Akhirnya tomi tak bisa lagi menahan orgasmenya. Diujung sisa perlawanannya, tomi tiba-tiba menjambak rambut panjang nina dengan kencang, dan menghentakkan pinggulnya dalam-dalam. Nina yang samasekali tidak siap hanya bisa mencengkram pinggul tomi ketika penis gagah tomi terdorong melesak jauh kedalam tenggorokannya. Tomi dengan gilanya menggagahi tenggorokan nina tanpa ampun, membuat nina tersedak dan terbatuk-batuk hebat.

Bak di dalam video porno hardcore, nina hanya bisa pasrah tenggorokannya diperkosa tomi. Diantara keberingasan itu nina anehnya malah makin terangsang, diam-diam ia menyukai perilaku beringas tomi ini. Makin ia terbatuk-batuk sesak napas, makin nikmat rasanya hingga basah sendiri celana dalam nina.

“Hmmmmmhhh! Makan nih peju gue… ssshhghghggg….gggghhhhh…….”

Tomi meregang sembari membenamkan pelirnya dalam-dalam di mulut nina. Cairan sperma tomi yang berlimpah membanjiri rongga mulut dan tenggorokan nina. 1,2,3,4, kali penis tomi berkedut-kedut menyemburkan benihnya seakan mulut nina adalah rahim yang hendak dibuahinya. Nina yang kehabisan napas, tersedak oleh pelir, dan sperma hanya bisa pasrah dalam kenikmatan. Dan ketika tomi usai menuntaskan orgasmenya, ia mencabut penisnya serta merta dan terhuyung kebelakang terduduk di kursi komputernya lagi.

“OHOK! OHOKK!!! HOEKK!!!… FYUHHHH… aahgghhhh… ohok.. Ohok…”

Nina terbatuk-batuk hebat ketika paru-parunya yang nyaris meledak diisi kembali oleh oksigen. Ludah, dahak, serta sprerma kental dimuntahkan olehnya ke lantai. Nina mengelap bibirnya yang belepotan campuran berbagai cairan, dan juga mengelap butiran airmatanya yang menetes ke pipi. Tomi tak lagi sanggup berdiri dan hanya bisa terduduk sembari mengelap penisnya menggunakan tissue.

“Cuhhh… hhhh…hh… brengsek lu tom.. Hhh.hhh..” umpat nina disela-sela napasnya masih dengan suara serak.

Tomi buru-buru bangkit dan mengambil tissue bersih demi membantu mengelap bibir nina yang masih tidak karu-karuan. Tomi dengan penuh perhatian membantu mengelap sisa-sisa kebrutalannya tadi. Nina dengan pandangan kesal melirik tajam ke arah tomi.

“Maap kak… tomi kebawa suasana.. Maap yaah .Abis kak nina hebat banget sih nyepongnya. Tomi jadi ga kuat..” Ujar tomi sambil malu-malu

“Ga kuat sih ga kuat, tapi ga langsung deephtroat juga kali gue kan kaget. Untung aja ga keluar semua makan siang gue tadi.” dengus nina kesal.

“Iya deh maap ya kak nin, nanti besok-besok ga gitu lagi deh.. Janji. Hehe” rayu tomi.

“IH, enak aja besok-besok lagi. Sorry ya.. Cukup sekali ini. Huuu..” cibir nina sembari masih tersengal-sengal.

“Jangan gitu dong kak nih, haha. Enak kan kontol tomi? Buktinya kak nina ngisepnya menghayati banget tadi..” ujar tomi sambil tersenyum-senyum.

“Halah, kepedean lu tom. Namanya orang sange ya pasti menghayati lah…” cerocos nina lagi.

“Hoooooo jadi tadi sange juga toh? Kesian dong kak nin belom keluar.. Karena tomi baik, sini gantian tomi bantuin, Kak.” goda tomi sambil tersenyum-senyum girang.

“EH EH mo ngapain lu tom? Ih lepass!”

Tomi segera merengkuh tubuh nina dan merebahkannya ke kasur. Terasa kini oleh nina betapa badan tomi yang jauh lebih besar ketimbang tubuhnya dan dapat dengan mudah menahannya di kasur. Tomi dengan agak memaksa menciumi telinga dan leher nina. Bahkan tangannya tomi juga kini ikut menggerayangi dada nina.

“Tom.. tom udah tom udah, iya iya ampun ampun. Oke oke damai pliss..” mohon nina berusaha menghentikan serangan tomi.

“Kenapa kak nin? Hmmmm…mmmuach… kan tomi cuman pengen bantuin kak nina aja, ga enak dong tomi tadi udah keluar duluan kak nina belom.. Mmmmwach..” ujar tomi terus menyerang tengkuk nina. Nina merasakan penis tomi sudah agak mengeras lagi menyenggol pahanya.

“Oke, oke deh, lo boleh bantuin dengan satu syarat.. Tapi lo jangan masukin ya tom. Lo jilatin aja ya… okeee? Hmmm..” kilah nina berusaha menghindar, nina merasa terpaksa menyerah ketimbang tomi terus menyerangnya dan malah membuat dirinya makin lengah.

“Hmmmm.. Muach.. Okedeh… hehe. Sini kak tomi jilatin kak.” ujar tomi bersemangat beranjak melepaskan cengkramannya.

Nina menghela napas mengatur napasnya lagi. Nyaris saja nina pasrah oleh serangan tomi. Tomi nampak begitu bersemangat tersenyum-senyum membuat nina geleng-geleng kepala. Nina dengan agak ogah ogahan menanggalkan roknya hingga jatuh ke lantai. Ia rapatkan pahanya dalam-dalam agar tomi tidak bisa melihat bercak basah dicelana dalam pink nya.

“Eh, eh, kak kok langsung sih? Nanti dong santai.. Hehe. Tomi pengen jilat yang ini dulu..” Ujar tomi seraya meraba payudara nina. Sialan pikir nina, kali ini malah keadaan berbalik dirinya yang dimanfaatkan tomi.

Dengan masih tersenyum-senyum cabul, tomi merabai payudara nina. Ditariknya lagi nina hingga ia jatuh terduduk diatas kasur. Tomi dengan lembut menjawil puting susu nina dari balik bra.

“Eghmmm..”

Nina menahan bibirnya rapat-rapat agar tidak kelepasan mendesah. Tomi tentu tak akan pikir dua kali untuk memanfaatkan nina habis-habisan. Kini dua telunjuk tomi bermain di kedua puting susu nina yang kenyal. Nina tetap berusaha cool duduk di tepi ranjang. Tomi beralih kebelakang nina, dan mulai mencubit pelan dan memuntir-muntir puting nina lembut. Untunglah pikir nina, karena tomi jadinya tidak bisa melihat ekspresi nina yang mulai agak terpejam-pejam dimainkan putingnya oleh tomi.

Tomi terus memancing desahan nina untuk keluar. Dari posisi belakang, tomi dengan diam-diam kembali menciumi leher nina penuh nafsu. Nina tak kuasa menggelinjang merinding tatkala tomi mempermainkan tubuhnya seperti itu. Secara naluriah nina melingkarkan lengannya kebelakang merangkul leher tomi. Tomi begitu girang melihat gelinjang manja tubuh nina dipelukannya. Selama ini dia hanya bisa bermimpi bercinta dengan wanita lebih tua, dan sekarang khayalannya jadi kenyataan, apalagi dengan Nina teman kakaknya yang paling seksi dan menjadi imajinasi onaninya selama ini.

“Mhhmm.. Tom, gila ah tom geli banget gue….” ceracau nina dalam kenikmatan.

Tomi dengan giatnya terus mencubit, menjawil, mengusap, dan menarik puting nina yang makin kenyal. Lidahnya menari-nari dileher dan kuping nina membuatnya bergetar keasyikan. Nina tak habis pikir bagaimana anak smp ini bisa mencumbuinya sebegitu hebat seperti kekasihnya sendiri.

Kemudian secara perlahan sebelah tangan tomi merayap kebawah dan membelai paha nina. Nina yang sudah tipis kesadarannya hanya mengikuti bimbingan tangan tomi untuk membuka kedua pahanya. Tomi mendesis gemas merasakan hangat dan basahnya celana dalam nina. Nina menoleh kearah tomi dan segera memagut bibir tomi penuh nafsu ketika jemari tomi merabai kemaluannya lembut.

“Ahh.. anget banget kak. Enak ya dimainin tomi?” tanya tomi mesra.

Nina menjawab dengan pagutan yang sangat mesra di bibir tomi sembari badannya menggigil merinding ketika tomi terus menjamahi kemaluannya. Tomi yang juga sudah gemas menelusupkan tangannya masuk kedalam celana dalam nina. Nina yang kalap menjambak rambut tomi dan menciumnya makin dalam ketika jemari tomi mengusap bibir vagina nina yang berlendir.

“Ssshh.. Itilnya tom, itilnya mainin plis..” Mohon nina.

“Ini yah? Ini kak? Hmmm?”

“Aggghhh tommm….”

Nina meringis penuh kenikmatan sewaktu ujung jari tengah tomi menelusup diantara celah vaginanya dan mencolek tonjolan berkerudung di sudut atas kemaluannya. Badan nina bergetar seakan dialiri listrik dari ujung kepala hingga ujung kaki manakala Tomi menjawili mesra klitoris Nina. Kini bahkan kedua kaki nina berjinjit mengangkang di pinggir kasur membuat tomi makin leluasa mengerjainya.

“Ahmmm… gila tom enak bangettt.. Terusin tomm… kocokin memek gue tommm…”

Tomi segera memasukkan jari tengahnya kedalam rongga kemaluan nina. Sangking basahnya dengan mudah jari tomi menelusup masuk. Tomi baru kali itu merasakan bentuk isi vagina. Sungguh licin, berdaging, dan tentu saja basah. Tomi mengorek-ngorek penuh rasa ingin tahu isi dalam vagina nina. Kini posisi mereka berdua kembali berpindah, nina merebahkan diri diatas kasur mengangkang sementara tomi diantara kedua kakinya terus mengorek-ngorek vagina nina.

“Tooom.. Gilaa…tommm…auhh terus tommm…. Mhmhh..”

Nina merengek-rengek liar ketika tomi memasukkan jari kedua kedalam vagina nina dan kemudian menyeruput klitoris nina dengan sedapnya.

“Shrrrrppppppptttt…..”

Nina menggelinjang binal dibuatnya. Disodok-sodokannya jari tomi kedalam vagina nina dengan beringas.

“YESH!! UGHH FUCK.. Kasarin gue tom, kasarin tomm.. Ouggghhh fuck me!”

Tomi tersenyum girang luar biasa mendengar teriakan garang nina ketika ia menyodokkan tangannya dengan kasar. Tomi merasa kedua jarinya diremas-remas kencang oleh dinding vagina nina. Nina mengerang seperti anjing sekarat ketika tanpa diduga-duga nina menyemburkan cairan encer dari dalam kemaluannya. Tomi terbelalak kaget ketika nina terus menerus mengencingi tangan dan kasurnya habis-habisan hingga kasurnya basah menggenang.

Dan akhirnya nina melepaskan jepitan pahanya dan melepaskan tangan tomi yang basah kuyup hingga ke lengannya. Baru kali itu tomi merasakan sendiri sensasi squirting yang selama ini hanya bisa ia tonton di film bokep. Nina megap-megap mencari napas sehabis mengeluarkan orgasme yang begitu dahsyat. Tomi membiarkan Nina beristirahat sejenak mencari udara dan menikmati sisa sisa klimaksnya. Hingga akhirnya Nina kembali sadar dan melirik lembut kearah Tomi.

“Sini Tom..” Panggil nina lembut.

Tomi mendekat diatas tubuh nina dan kemudian secara naluriah nina melingkarkan kedua kakinya di pinggang tomo, dan mencumbui bibir tomi mesra. Nina sendiri merasa takjub tomi bisa membuatnya orgasme sekencang itu. Bahkan kekasihnya sendiripun jarang-jarang bisa membuatnya seperti itu.

“Belajar darimana lo kaya gitu? Kebanyakan nonton bokep lu ya.. Hihi.” Ujar nina sembari tetap mendekap manja tomi.

“Hehe, iya dong tapi ada untungnya kan? Buktinya tomi bisa bikin kak nin muncrat ampe segitunya..” kelakar tomi.

“Huu.. hoki lu bisa bikin gue begini.. Cowo gue aja gabisa. Mmwachh..” Ujar nina lagi sembari kembali mencumbu tomi manja.

“Haha.. berarti lebih jago tomi dong dari pacarnya kak nina? Kalo gitu pacaran sama tomi aja kak.. Tomi entot tiap hari deh janji..” rayu tomi nakal.

“Haha geer lu tom, emang siapa yang mau dientot sama lo?”

“Yakin gamau dientot kak? Udah keras lagi nih kak… tinggal bless aja..”

Tomi terus merayu nina sembari menggesek-gesekkan penisnya ke bibir vagina nina. Sesekali kepala penisnya menggesek klitoris nina membuat nina kembali menggelinjang geli. Terkadang bahkan kepala penisnya menggoda nyaris merangsek masuk kedalam vagina nina yang sudah merekah dan sangat licin. Sembari keduanya terus bercumbu mesra tidak memperdulikan waktu.

“Emang lu bisa masukin tom? Yakin ga salah lobang?” goda nina sambil tersenyum genit.

“Wah meragukan nih. Bener ya? Tomi masukin nih… hmmmmm..”

“Coba aj–eggngnggghhhh….”

Nina seketika meringis ketika kepala penis tomi masuk tepat sasaran kedalam vagina nina masih dalam posisi mereka tetap berpelukan seperti tadi. Tomi tersenyum penuh kemenangan melihat nina meringis keenakan. Hanya dengan sekali dorong, setengah penis tomi sudah merangsek masuk kedalam liang vagina nina. Tomi merasa birahinya naik lagi dengan cepat merasakan sensasi kenikmatan yang baru kali ini ia rasakan seumur hidup. Semua kenikmatan onani yang ia rasakan tak sebanding dengan nikmatnya vagina asli.

“Tomiii.. kok langsung masuk sihhh.. kak nina belom siap..” Protes nina dengan manja. Nadanya sangat lembut tak seperti yang tadi-tadi.

“Tadi kak nina nantangin.. sshhh.. Tomi masukin lagi yah? ughh..” ujar tomi mendesis-desis keenakan penisnya dijepit vagina nina.

Tomi dengan perlahan menggerakan pinggulnya maju menekan penisnya masuk lebih dalam ke vagina nina. Nina merengkuh leher tomi kencang merasakan batang kokoh itu masuk semili demi semili kedalam rongga kemaluannya. Hingga akhirnya dirasa batang penis tomi tertanam seluruhnya dalam vagina nina. Tomi berdiam sejenak menikmati sensasi seluruh penisnya yang terbungkus rongga vagina nina. Begitu juga nina yang menggeliat-geliat merasakan vaginanya penuh sesak oleh penis tomi. Terasa begitu nikmat selisih diameter antara penis tomi dibanding milik kekasihnya, dimana vagina nina belum pernah merenggang selebar itu sebelumnya.

“Gede banget tom…” bisik nina tanpa sadar oleh rasa takjub. Tomi jadi besar kepala mendengar pujian seperti itu, apalagi ini adalah pengalaman seks dia yang pertama.

Dengan percaya diri tomi mulai menggenjot nina dibawahnya. Tomi dengan cepat mampu beradaptasi dan menggerakkan pinggulnya maju mundur berirama.

POK.

POK.

POK.

POK.

POK.

Bunyi tamparan daging bertemu daging menggema di ruangan. Diselingi juga bunyi nafas tersengal-sengal dan desahan lirih manja dua insan yang bersama-sama mereguk kenikmatan. Tomi dengan fokus menghantamkan pinggulnya maju mundur, membuat nina dibawahnya makin kalang kabut. Keringat menetes deras di tubuh mereka, begitu juga cairan pelumas yang merembes makin banyak keluar dari sela-sela bibir kemaluan nina.

“Sshh.. sini kak nin gantian kak, entotin tomi yah.. hehe..” Ujar tomi sembari merengkuh badan nina.

Masih dalam posisi missionary, tomi merengkuh badan nina yang masih agak setengah fly. Kini posisinya nina duduk dipangku diatas tomi berhadap-hadapan dengan tomi berada dibawah. Nina dengan cepat beradaptasi dan mulai menggerakkan bagian bawahnya yang masih tertancap penis tomi.

“Ughhh.. dalemm..” bisik nina manja.

Dalam posisi berpangkuan seperti itu terasa penis vertikal tomi menancap dalam. Nina mulai menggerakkan pinggangnya naik turun sekenanya karena masih lemas terasa pahanya. Tomi dengan sabar memegangi kedua bongkah pantat nina dan membimbingnya bergerak naik turun. Dengan giat nina menunggangi tomi sambil terus meracau dan mendesah.

Tomi yang masih belum puas bermain dengan nina, menggiring nina ke pinggir kasur dan mengaitkan kedua tangannya dibawah kaki nina. Nina yang lemas hanya bisa pasrah kebingungan ketika tomi serta merta dengan gagahnya menggendong nina didalam dekapannya.

“Ahhg tomm, mo ngapain..?”

tomi tak menjawab dan hanya langsung memposisikan penisnya lagi di bibir kemaluan nina. Dengan sekejap tomi kemudian mampu melesakkanya lagi dalam-dalam ke kemaluan nina masi dalam posisi berdiri menggendong nina seperti itu.

“AUGH!!”

Nina melolong antara ngilu dan nikmat ketika tomi lagi-lagi menghantamkan pinggulnya kedepan. Nina hanya bisa berpegangan kuat-kuat di leher tomi saat badannya terayun-ayun kedepan dan belakang. Memanfaatkan gravitasi, tomi mengayun nina maju mundur. Badan nina terombang-ambing terus menerus dihantam oleh tomi yang beringas seperti kuda liar. Baru terasa oleh nina betapa tomi sudah jauh berbeda dari yang dulu. Bocah kecil ingusan itu kini telah berubah menjadi pria dewasa yang mampu mempermainkan dirinya seperti boneka seks dengan mudahnya.

Nina bergetar kejang-kejang manakala kemaluannya kembali mulai berkedut kencang, menandakan dirinya nyaris mencapai orgasme lagi. Nikmat yang menjalar di seluruh bagian bawah tubuhnya, ditambah lagi posisinya yang masih mengangkang dalam gendongan tomi makin membuat kakinya mati rasa. Sedangkan tomi masih dengan gagahnya menggendong nina dalam posisi berdiri. Badannya yang berotot berkilat-kilat oleh derasnya keringat yang mengucur.

“Tom.. Tomii… TOMI!!”

Nina memekik kencang memanggil nama tomi manakala akhirnya banjir deras dari dalam rahim nina kembali tercurah kencang. Pinggul dan pantat nina mengejan-ngejan dan meliuk-liuk manakala curahan air kembali menyembur dari sisa-sisa sela pinggir vaginanya yang tertancap keras batang tomi. Tomi dengan santai menikmati tumpahan air yang mengalir membasahi paha hingga kakinya. Tomi tersenyum melirik ekspresi nina yang begitu keenakan diterjang orgasme, matanya terpejam-pejam dan bibirnya setengah menganga dengan rambut terurai basah oleh keringat.

Tomi dengan perlahan kembali menelentangkan nina di kasur yang nyaris melorot karena tak sanggup lagi menyangga dirinya di pelukan tomi. Nina yang masih mengambang diantara kesadaranya hanya bisa terkangkang pasrah lemas diatas kasur. Baju seragam putihnya sudah kusut tak karuan, seperti pula rambutnya yang kusut oleh keringat. Vaginanya yang senantiasa masih berkedut menggembung, yang meski masih mengkilat basah, namun merah merona oleh sodokan tak henti-henti dari tomi. Tomi dengan bangga menyaksikan hasil kemenangannya atas Nina, melihat dirinya yang terkulai lemah seperti pelacur yang habis diperkosa semalaman. Gairah tomi kembali bergelora ketika membayangkannya.

“Kok udah lemes? Masih belom selesai loh. Tomi masi belum keluar lagi nih..” Ujar tomi seraya membaringkan badan disebelah nina dan mengelus rambutnya yang berantakan. Nina mendengking pelan menghindari usapan tangan Tomi di kepalanya seolah berusaha menampik rayuan tomi, badannya terasa sangat lelah, dan selangkangannya terasa amat pegal. Rasanya nina enggan untuk meladeni nafsu bejat tomi yang ternyata diluar dugaan nina itu. Dengan gemas tomi menjambak rambut Nina dan berbisik kasar.

“Ayo. Gue masih pengen ngentotin memek lo nih. Mmmmuach..” Ujar tomi dengan nada mengancam seraya mencium paksa bibir Nina. Nina seketika ciut mendengar perkataan tomi barusan. Ia tak menyangka Tomi bisa membuatnya ketakutan seperti itu.

“Mmmggghh..! Udah tom.. Please..” Mohon nina sepenuh hati. Didorongnya tomi menjauh melepaskan ciuman mereka. Namun Tomi yang kini sudah berubah menjadi hewan buas, tak mengindahkan permohonan Nina. Tomi kemudian besimpuh dan dengan garangnya ia menarik kepala nina untuk menyuapkan batangnya yang masih keras kedalam mulut nina.

“MMFHGHGHHH!!”

Nina kembali gelagapan dipaksa menelan batang pelir tomi yang masih tegak perkasa. Dengan gagahnya Tomi mengangguk-anggukkan kepala nina, memaksa penisnya keluar-masuk dengan kasar di mulut nina.

“MMHHGHFFGG…MMMGGMHFF…MMH–FWAAHHH…”

Setelah puas melicinkan penisnya dengan liur nina, tomi pun mengangkat badan nina hingga nina bersimpuh didepannya. “PLAKKKK!!” tamparan keras mendarat di bongkahan pantat nina. “Anngggghh!” Nina meringis merasakan rasa panas di bokongnya. Lagi-lagi dengan gagahnya Tomi meraih pinggul nina, dan dengan tanpa ampun Tomi menelusupkan batangnya kembali kedalam kemaluan nina dengan kasar.

“NNGGHHH!”

Nina mendengus ngilu ketika dalam sekejap seluruh batang penis tomi kembali bersarang dalam kemaluannya. Tanpa basa-basi tomi segera menggenjot kemaluan nina sekua-kuatnya dan sekencang-kencangnya.

PLAK!

PLAK!

PLAK!

PLAK!

PLAK!

“Annnnghhhhhh ammmpuunn tommmm.. Amp–ngaaahhh!”

Nina terjungkal-jungkal kedepan seperti boneka tak bernyawa dipacu liar oleh tomi. Tomi dengan buasnya menghantam nina tanpa ampun, seakan-akan memang tengah memakai pelacur murahan. Dalam keadaan seperti itu nina malah kembali merasakan birahinya kembali naik. Diam-diam nina juga ikut menikmati sensasi kasar ala tomi terhadap dirinya yang baru pertama kali ini ia rasakan seumur hidupnya. Selama ini kekasihnya selalu bercinta dengan sangat lemah lembut, dan jujur membuat nina agak bosan. Perilaku kasar dan beringas tomi ini berbeda 180 derajat dari yang biasa ia rasakan, dan anehnya nina malah lebih menikmatinya.

Tomi meraih rambut nina lagi dan menjambaknya kebelakang seperti tengah menunggangi seekor kuda. “Ahhhhhgg!” nina meringis dan mendongak mengikuti tarikan rambutnya. Tomi berdesis-desis menikmati tunggangan liarnya itu, sang kuda binal yang selama ini hanya jadi objek masturbasinya belaka.

“Shhhh..aahhh…ssshhhh……sshhhhhhh…..uuuhhhh….yeaaahhh…”

Kini tomi bahkan meraih leher nina dan mencekiknya hingga badan nina ikut tertarik kebelakang Posisi badan mereka kini sama-sama berlutut dengan Tomi masih terus menghajar nina dari belakang tanpa ampun. Tomi mencekik leher nina kuat sembari lidahnya menyapu dan menghisap telinga nina dari belakang.

“Hmmmghh.. Sshh.. enak kan kak nina? Hmm? Enak ngga tomi entotin gini?!” Bisik tomi seraya masih tetap tangannya melingkar di leher nina. Nina yang kembali melayang-layang diterpa kenikmatan hanya bisa mengangguk lemah dengan mata setengah tertutup. Sebelah tangan nina bahkan melingkar kebelakang seolah berusaha memegangi pantat tomi, tak rela apabila tomi mengendurkan genjotannya. Nina begitu larut dalam kenikmatan hingga tak lagi mampu berkata-kata.

“Mau ngga tomi entotin tiap hari gini? Hah? Mau ngga? Jawab gue, perek!” Bisik tomi kasar. Panggilan kasar itu seakan melecut nina semakin keenakan. Semakin kasar tomi, semakin birahi Nina berkobar.

“Agh-agh-agh-m-mau-to-tom-agh-agh-agh” Jawab nina terbata-bata akibat guncangan kasar tomi menyetubuhi dirinya.

“Shh–aah… kalo gitu-shh–terima nih.. P-peju gue.. Urghhh!!”

Tomi dengan serta merta tak lagi berusaha menahan laju orgasmenya. Bendungan sperma yang sedari tadi ia tahan, ia curahkan semua kedalam rahim Nina. Nina dengan syahdu menerima semburan demi semburan cairan panas didalam liang kemaluannya, hingga titik terakhir. Dan akhirnya mereka berdua pun ambruk saling bertindihan. Dan tak lama keduanya sama-sama memejamkan mata dan terlelap.

| Nina terbangun kaget dan langsung terduduk. Rasanya ia seperti baru terbangun sehabis minum semalaman. Badannya terasa remuk namun ia jugamerasa amat segar. Diliriknya handphone nya yang tergeletak jatuh ke lantai. 12 Misscall, dan puluhan pesan masuk dari kekasihnya. Ia samasekali lupa dengan kekasihnya yang tak kunjung mendapat kabar sedari tadi. Sejenak ia panik hendak beralasan apa nanti kepada kekasihnya, mana mungkin ia mengaku sehabis bercinta dengan adik temannya sendiri? Namun ketika ia menoleh kesamping, ia melihat tomi yang masih terlelap. Sekelebat aksi bercinta mereka selama 2 jam tadi kembali merasuk dalam ingatan nina. Dan entah mengapa Nina jadi tidak perduli dengan semua urusan yang lainnya. Dikecupnya bibir tomi lembut sambil ia tersipu malu dan nina pun kembali merebahkan diri disebelah tomi.

“Mhh.. kenapa kak nin? Dah bangun?” Ujar tomi yang setengah tersadar.

“Ngga, gapapa. Tidur lagi gih..” Balas nina manja, sembari merengkuh kekasih barunya itu didalam pelukannya.
Share:

5 Manfaat Hati Sapi untuk Kesehatan, Kaya Nutrisi


Hati sapi merupakan daging organ yang cukup populer dikonsumsi. Hati sapi menjadi olahan lezat yang disukai banyak orang. Hati mengandung nutrisi tinggi yang baik untuk tubuh. Tak cuma kaya akan zat besi, hati sapi mengandung jauh lebih banyak vitamin B-12 dan vitamin A. 

Karena hati menyaring racun dan zat-zat berbahaya lainnya yang keluar dari darah, beberapa orang beranggapan makan hati sapi buruk bagi kesehatan. Meskipun mengonsumsi hati sapi memang memerlukan beberapa pertimbangan potensial, ini sangat baik untuk kesehatan.

Hati sapi kaya nutrisi mudah ditemukan dan diolah menjadi ragam menu makanan. Mengonsumsinya dalam jumlah wajar dapat memberi manfaat kesehatan secara keseluruhan. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa hati sapi dan semua jenis hati tidak disarankan untuk penderita kolesterol tinggi.

Hati sapi yang kaya nutrisi aman dikonsumsi khususnya hati dari sapi organik. Penting juga memilih hati sapi segar untuk memastikan hati aman dikonsumsi. Berikut manfaat mengonsumsi hati sapi untuk kesehatan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(2/10/2019)."

Lawan anemia

Memasukkan hati sapi dalam makanan dapat membantu meningkatkan asupan zat besi dan mencegah anemia. Zat besi dalam sel darah merah membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh. Tanpa persediaan zat besi yang cukup, tubuh akan rentan mengalami anemia defisiensi besi. Zat besi juga memiliki peran lain di seluruh tubuh, termasuk mendukung metabolisme dan sistem kekebalan tubuh

Satu potong hati sapi rebus seberat 2,4 ons mengandung 4,5 miligram zat besi. Pria dewasa membutuhkan 8 miligram zat besi per hari, sementara wanita membutuhkan 18 miligram. Untuk meningkatkan asupan zat besi lebih lanjut, sajikan hati sapi dengan sisi bayam, brokoli, atau kacang polong.

Hasilkan energi sehat

Hati sapi mengandung karbohidrat dan protein, yang keduanya berkontribusi pada jumlah energi untuk memberi tenaga pada tubuh. Energi utama yang dibutuhkan tubuh berasal dari karbohidrat dan kemudian dari protein. Makronutrien ini tidak dapat dikonversi menjadi energi tanpa vitamin B. Beruntungnya hati sapi merupakan sumber vitamin B terbaik. Hati sapi mengandung tiamin, riboflavin, niasin, vitamin B-6, folat, vitamin B-12 dan asam pantotenat.

Lebih dari seperempat hati sapi terdiri dari protein. Selain itu, protein ini sangat berkualitas tinggi, karena menyediakan semua asam amino esensial. Satu irisan hati sapi yang direbus memiliki 3,5 gram karbohidrat dan 20 gram protein. Asupan protein tinggi dapat membantu membangun otot dan melindungi terhadap kehilangan otot sambil menurunkan berat badan.

Dukung kesehatan mata

Hati hewan seperti sapi adalah salah satu sumber terkaya vitamin A. Ini karena seperti manusia, hewan menyimpan vitamin A di hati. Nilai harian yang disarankan dari vitamin ini adalah 5.000 unit Internasional untuk orang dewasa. Vitamin A dalam hati sapi larut dalam lemak, jadi tidak ada yang terbuang.

Satu porsi hati sapi menyediakan 21.566 unit internasional vitamin A, penting untuk mencegah katarak, infeksi mata, dan degenerasi makula terkait usia. Namun penting untuk diketahui bahwa bentuk vitamin A yang didapatkan dari hati dapat menjadi racun jika dikonsumsi terlalu banyak. Disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 10.000 unit internasional setiap hari.

Mendukung Metabolisme

Hati sapi juga mengandung mineral penting berupa tembaga. Tembaga adalah komponen fungsional dari berbagai enzim. Menurut Linus Pauling Institute, tubuh membutuhkan enzim ini untuk menghasilkan energi, memetabolisme zat besi, mensintesis kolagen dan menjaga kesehatan saraf.

Beberapa enzim yang bergantung pada tembaga juga membentuk antioksidan. Ini melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Anda hanya perlu mendapatkan 0,9 miligram tembaga melalui makanan harian. 3 ons porsi hati sapi mengandung 12 miligram tembaga. Jumlah ini lebih besar dibanding hati domba yang hanya memiliki setengah jumlah itu, sedangkan hati ayam bahkan tidak sampai 1 miligram.

Dukung kekebalan tubuh

Tak cuma baik untuk mata, vitamin A pada hati sapi juga baik untuk kekebalan tubuh. Menurut Linus Pauling Institute, tanpa cukup vitamin A, sistem kekebalan tubuh akan melemah. Ini karena vitamin A penting untuk pertumbuhan sel darah putih yang normal. Vitamin A berperan dalam mensintesis sel darah merah dan mengatur gen.

Sementara itu kandungan vitamin B-6 mengatur suasana hati dan siklus tidur. Vitamin B-12 pada hati sapi juga sangat penting untuk saraf dan sel darah merah. Zat besi dan seng pada hati sapi juga bisa mendukung sistem kekebalan tubuh. Seng juga penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat dan membantu mengatur DNA.

Konsumsi dengan tepat

Konsumsi hati sapi berlebihan (lebih dari 3 ons) tiap hari dapat menyebabkan tembaga dan vitamin A terbentuk pada tingkat racun. Toksisitas tembaga jarang terjadi pada orang dewasa yang sehat, tetapi dapat menyebabkan kerusakan hati, jadi penting untuk membatasi asupan tembaga harian hingga 10 miligram.

Jenis vitamin A dalam hati yaitu retinol dapat menjadi racun jika dikonsumsi dalam dosis tinggi dalam waktu singkat atau dosis rendah dalam jangka waktu lama. Asupan vitamin A yang dapat ditoleransi atas adalah 10.000 unit internasional setiap hari.

Terlepas dari manfaat nutrisinya, dengan begitu banyak vitamin A dan kolesterol, konsumsi hati sapi harus dibatasi. Persiapkan hati dengan membilasnya dengan air dingin. Setelah mengeringkannya, beri sedikit tepung dan tumis dalam minyak zaitun.
Share:

Sexsomnia, Kelainan Melakukan Aktivitas Seksual Saat Tidur


Syair Dinda - Pernahkah kamu mendengar tentang sexsomnia? Sexsomnia adalah kondisi yang membuat seseorang bisa melakukan aktivitas seksual seperti masturbasi hingga hubungan intim saat tidur tanpa disadari.

Sexsomnia sering disamakan sama dengan gangguan tidur lainnya seperti berjalan sambil tidur, makan sambil tidur. Namun hal ini sangat abnormal dan jarang ditemui.

Mengutip dari Syair Dinda, studi pada tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Sleep menjelaskan pria dengan sexomnia lebih cenderung untuk melakukan hubungan seksual dengan pasangan. Sedangkan wanita dengan sexomnia cenderung melakukan masturbasi.

Lalu mengapa sexsomnia itu bisa terjadi? Pada dasarnya apapun yang mengganggu pola tidur dan kesehatan seperti mengonsumsi minuman alkohol atau kafein, serta tidak mengatur jadwal tidur dengan baik dapat memicu sexsomnia.

Tak hanya itu, depresi, kecemasan dan kurangnya aktivitas seksual juga dapat mempengaruhi tingkat sering atau tidaknya sexsomnia terjadi pada seseorang.

Sayangnya sexsomnia tidak mudah untuk diobati, tetapi ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya sexsomnia saat tidur. Minta bantuan pasangan untuk menyadarkan saat mulai timbul gejala-gejala bisa menjadi pilihan terbaik untuk mengobati kelainan tidur ini.
Share:

Arsenal Vs Chelsea: Comeback, The Blues Menangi Derby London 2-1


Syair Dinda - Arsenal gagal memaksimalkan keunggulan cepat untuk menundukkan Chelsea di Emirates Stadium. Justru The Blues bangkit dan memenangi derby London dengan skor 2-1.

Arsenal vs Chelsea pada laga pekan ke-20 Liga Inggris berlangsung di Emirates Stadium, Minggu (29/12/2019) malam WIB. Tuan rumah mengawali dengan baik saat Pierre-Emerick Aubameyang mencetak gol di menit ke-13.

Chelsea bereaksi di babak kedua dan menekan habis The Gunners. Sampai kemudian Jorginho berhasil menyamakan skor di menit ke-83, memanfaatkan kesalahan kiper Arsenal, Bernd Leno.

Gol itu menjadi momentum Chelsea untuk membalikkan keadaan. Tammy Abraham mencetak gol empat menit berselang dan memastikan anak-anak London barat meraih kemenangan atas tim London utara.

Dengan hasil ini, Chelsea masih tetap di posisi empat dengan 35 poin. Sementara Arsenal berada di urutan 12 dengan 24 poin.


Jalannya Pertandingan

Arsenal memulai dengan percaya diri. Sebuah tusukan dari Reiss Nelson di kanan berakhir dengan pelanggaran. Mesut Oezil mengirim umpan ke kotak penalti tapi tak membuahkan apapun.

Di menit kelima, Nelson memenangkan pelanggaran lain dan kali ini umpan Oezil disambut tendangan salto David Luiz. Bola melambung jauh dari gawang.

Arsenal kembali mendapatkan tendangan bebas, kali ini di bagian tengah. Luiz menghadapi bola dan melepaskan tembakan langsung yang mengarah tepat ke Kepa Arrizabalaga.

Chelsea gantian mengancam dari bola mati di menit ke-11, usai Willian dilanggar Matteo Guendouzi. Willian mengirim umpan pendek yang diakhiri percobaan dari Mason Mount. Bernd Leno sigap menepis bola dan mengamankannya, meski sempat terlepas.

GOL! Arsenal memimpin di menit ke-13. Dari sepak pojok, umpan Oezil dibelokkan Calum Chambers dan disambar Pierre-Emerick Aubameyang di depan gawang.

Arsenal meminta penalti di menit ke-17, ketika Alexandre Lacazette terjatuh dalam tekanan Kurt Zouma. Tapi wasit tak meniup peluit dan tak ada koreksi dari Video Assistant Referee (VAR).

Semenit berselang, tuan rumah nyaris menggandakan keunggulan. Ainsley Maitland-Niles menusuk di kanan dan melepaskan umpan silang yang diteruskan Aubameyang ke Lacazette. Tapi Lacazette terlalu lama mengambil kesempatan dan gagal menuntaskannya setelah diganggu N'Golo Kante.

Tammy Abraham menuntut penalti untuk Chelsea dalam sebuah serangan di menit ke-36. Chelsea memenangi bola di sepertiga akhir dan Abraham terjatuh karena tarikan dari Guendouzi. Wasit dan VAR bergeming, Chelsea cuma dapat korner.

Dari sepak pojok, umpan Willian berbelok karena sundulan Cesar Azpilicueta dan mengarah ke Zouma. Tapi bek Chelsea itu gagal menyambar bola.

Aubameyang menerima umpan tajam dari Oezil di menit ke-43 dan mencoba menembak dari sudut sempit. Tendangannya berakhir di samping gawang. Hingga babak pertama berakhir, tak ada lagi gol yang tercipta.

Chelsea meningkatkan intensitas serangan di babak kedua. Dari tendangan bebas, umpan Willian ditanduk Azpilicueta dan berakhir di kaki Kante. Percobaan Kante masih melebar.

Abraham menerima umpan terobosan di dalam kotak penalti pada menit ke-66. Namun sepakannya berhasil diblok Luiz di momen terakhir.

Chelsea mendapatkan sepak pojok di menit ke-74. Umpan lambung Mount mengarah ke Abraham, yang tandukannya cuma mengarah tepat ke Bernd Leno.

Dari serangan balik, Arsenal mengancam pada menit ke-78. Kante sempat menetralkan tekanan dari Aubameyang, tapi kemudian malah kehilangan bola. Bola bergulir ke Joe Willock, namun tembakannya melenceng tipis ke kanan gawang.

GOL untuk Chelsea di menit ke-83! Mendapatkan tendangan bebas di sisi kiri, Mount mengirim umpan lambung yang coba dipotong oleh Leno, tapi gagal. Bola jatuh di kaki Jorginho di tiang jauh dan dengan mudah diceploskan ke dalam gawang.

Chelsea berbalik unggul di menit ke-87. Dari serangan balik, Abraham membawa bola memasuki sepertiga akhir dan mengoper ke Willian di kanan. Willian lantas mengembalikan bola ke Abraham di tengah kotak penalti, yang kemudian mengakhiri serangan dengan sepakan memutar.

Arsenal mencoba mencari gol penyama dan mendapatkan peluang bagus di menit ke-94. Umpan silang Aubameyang disambar tendangan voli Lucas Torreira di tengah, namun cuma berakhir tipis di kiri gawang.

Hingga peluit panjang berbunyi, skor tak berubah lagi. Arsenal 1-2 Chelsea.

Susunan pemain:

Arsenal: Bernd Leno; Ainsley Maitland-Niles, Calum Chambers (Skhodran Mustafi 23'), David Luiz, Bukayo Saka; Matteo Guendouzi, Lucas Torreira; Reiss Nelson (Nicolas Pepe 86'), Mesut Oezil (Joe Willock 76'), Pierre-Emerick Aubameyang; Alexandre Lacazette

Chelsea: Kepa Arrizabalaga; Antonio Rudiger, Kurt Zouma, Fikayo Tomori; Cesar Azpilicueta, N'Golo Kante, Mateo Kovacic (Callum Hudson-Odoi 70'), Emerson (Jorginho 34'); Willian, Mason Mount, Tammy Abraham
Share:
Copyright © Syair Dinda | Powered by Blogger